Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan berencana akan melakukan penataan pasar Pandansari. Khususnya gedung pasar yang berada di area tersebut.
Kepala Disdag Balikpapan Haemusri Umar mengatakan, untuk melakukan penataan gedung pasar ini, pastinya pihaknya membutuhkan anggaran, untuk konsepnya harus membuat lahan parkir, agar akses menuju lantai dua dan tiga gedung pasar Pandansari bisa lebih muda.
“Jadi hal itu yang harus Disdag lakukan, untuk saat ini konsep pasar Pandansari belum tampak terlihat secara keseluruhan. Sehingga harus dilakukan penataan tehadap gedung pasar Pandansari terlebih dahulu,” kata Haemusri ketika diwawancari wartawan lewat sambungan telpon, Senin (19/8/2024).
Menurut dia, bahwa gedung pasar Pandansari perlu dirombak ulang. Karena kondisi saat ini, pihaknya tidak tahu yang mana pasar basah dan mana pasar kering. Karena, selama ini, pedagang basah dan kering bercampur. Sehingga belum terpetakan dengan baik untuk zonasinya.
“Untuk konsep pasar sebenarnya, untuk pasar basah, diperuntukan bagi pedangan yang menjual dagangan basah, sedangkan, untuk pasar kering diperuntukan bagi pedagang yang menjual dagangan kering,” terangnya.
Artinya, pasar basah akan diperuntukkan khusus pedagang yang menjual ikan, ayam, daging, sayuran, dan barang-barang mudah busuk lainnya. Sedangkan pasar kering akan diperuntukkan bagi pedagang yang menjual barang-barang tahan lama seperti bumbu masak, gula, dan sejenisnya.
Seharusnya seperti ini lah pasar Pandansari. Oleh sebab itu, lanjut Haemusri pihak Disdag berencana akan melakukan penataan pasar pandansari. Untuk saat ini belum bisa dilakukan penataan karena belum memiliki anggaran.
Disdag Balikpapan akan terus melakukan komunikasi dan menyakinkan DPRD Balikpapan dan Pemkot Balikpapan, agar bisa memfasilitasi penataan pasar Pandansari.
“Untuk kebutuhan anggaran penataan pasar Pandansari kurang lebih mencapai Rp50 miliar, untuk melakukan penataan baru terhadap pasar Pandansari. Sehingga kita bisa mengakomodir 400 pedagang dan membuatkan kios satu persatu untuk pedagang,” pungkasnya. (Djo/ADV/Diskominfo Balikpapan)