Mengentaskan Kawasan Kumuh, Pemkot Balikpapan Bentuk Program “Kota Kita”

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Balikpapan menginisiasi program “Kota Kita” untuk penataan permukiman berkelanjutan. Terutama dalam pengentasan kawasan kumuh.

Kota Kita merupakan kelanjutan dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang telah berakhir pada 2023. Kali ini dalam Kota Kita, Disperkim Balikpapan menargetkan kawasan Kelurahan Gunung Sari Ulu (GSU) sebagai pilot project.

Ada pun indikator kumuh yang dikejar yakni penyediaan air bersih dan proteksi kebakaran. Khususnya pada RT 29, RT 35, RT 37, RT 40 Kelurahan GSU.

“Jadi nantinya kegiatan kita berupa peningkatan sumur bor dalam yang sudah ada di RT 35. Dengan adanya sumur bor dalam di wilayah tersebut, dapat mencangkup untuk empat RT,” kata Kepala Disperkim Rafiuddin kepada wartawan, Kamis (14/8/2024).

Menurut Rafiuddin, sebelum adanya program “Kotaku” telah dilakukan pembangunan sumur dalam di kawasan RT 35 tersebut pada 2022 lalu.

Meski sudah ada sumur bor dalam sebagai air baku, namun air baku tersebut belum bisa digunakan atau dimanfaatkan oleh warga sekitar, lantaran kondisi air berwarna kuning dan belum layak menjadi air bersih. Sehingga pihaknya berencana akan melakukan treatment terlebih dahulu

“Nantinya kami akan melakukan treatment terlebih dahulu, agar air baku ini bisa dimanfaatkan warga secara maksimal,” terangnya.

Untuk diketahui dalam program Kota Kita, Disperkim menggunakan metode kerja sama pentahelix agar bisa mewujudkan Balikpapan sebagai kota layak huni. Dalam mewujdukan hal itu, pemerintah berkolaborasi dengan swasta, akademisi, masyarakat serta media.

Terutama sektor swasta dalam hal penyediaan dukungan pengadaan infrastruktur agar air baku menjadi layak. Saat ini pihaknya telah melakukan rapat dan koordinasi dengan beberapa perusahaan.

“Kami sudah rapat dengan perusahaan. Mereka menyambut positif dan tinggal menunggu tindak lanjut,” pungkas Rafiuddin. (Djo/ADV/Diskominfo Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *