Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengukuhkan pengurus Masjid Agung At-Taqwa masa bhakti 2024-2029 di Aula Rumah Jabatan pada Rabu malam (14/8/2024). Habib Agil Abu Bakar Al Qadri resmi dilantik sebagai Ketua Masjid Agung At-Taqwa menggantikan Pelaksana Tugas (Plt) sebelumnya yakni Zulkifli.
Dalam pelantikan tersebut dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan Habib Mahdar Al-Qadri, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Balikpapan M Dumairi serta seluruh pengurus Masjid Agung At-Taqwa yang dilantik.
Pada kesempatan itu Rahmad Mas’ud menyampaikan pesannya kepada pengurus yang baru untuk bisa merangkul masyarakat dalam memakmurkan Masjid. Ia tidak ingin ada pembatas antara pengurus dengan yang bukan pengurus, sehingga terjadi kecemburuan sosial.
“Saya pesan kepada Habib, pengurus ini dirangkul semua, masyarakatnya juga harus dirangkul semua, jangan ada masalah like and dislike, yang namanya umat ini harus bersatu. Dan saya ingatkan juga bagian kita dalam kepengurusan bukan berarti anda tidak terlibat dalam kepengurusan, jadi jangan sampai karena bukan pengurus, atau mantan pengurus, jadi nggak mau urusin, nah ini nggak bisa, ini adalah tanggungjawab kita bersama untuk membina anak-anak kita dan generasi kita dari masjid,” jelas Rahmad Mas’ud dalam sambutannya.
Lebih lanjut Rahmad mengatakan bahwa masjid merupakan tempat yang strategis dalam membangun silaturahmi hingga politik dan ekonomi. Untuk itu ia berpesan kepada pengurus yang baru agar bisa terus menyiarkan nilai-nilai islam pada masyarakat khususnya generasi muda di Balikpapan.
“Masjid itu juga dapat menciptakan nilai-nilai anak-anak kita selalu ingat kepada Allah di Masjid. Oleh karena itu mudah-mudahan di kepengurusan yang baru ini akan membawa lebih baik lagi, dimana kepengurusan yang lalu sudah baik, dan ini akan jauh lebih baik,” harapnya.
Bukan tanpa alasan, Rahmad menyorot dampak dari perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim membuat generasi muda di Balikpapan tentunya akan bersaing dalam segala hal. Rahmad ingin generasi muda di Balikpapan memiliki jiwa saing dan keterampilan serta kecerdasan yang tinggi namun tak luput dari kecintaannya terhadap agamanya dalam hal ini agama Islam.
“Kalau kita tidak bentengi anak-anak kita terutama generasi muda kita tidak cinta terhadap Al Quran, saya tidak bisa berbuat dan berkata apa-apa. Apa yang terjadi pada generasi muda kita yang akan datang. Percuma anak-anak kita pintar, canggih dan ahli dalam dunia globalisasi ini, tapi kalau nilai spritualnya tidak ditanamkan pada mereka, yakinlah malu kita terhadap para ulama, pendiri kota kita, dan yang memakmurkan masjid, pasti kita akan nanti dipertanyakan,” pungkas Rahmad. (mdy/ADV/Diskominfo Balikpapan)