Antisipasi Longsor Berulang, DLH Balikpapan Lakukan Penyiringan TPU Gunung Guntur

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Peristiwa tanah longsor di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kawasan Gunung Guntur telah menyebab makam rusak dan warga menjadi korban akibat tertimpa longsoran tanah.

Pasca kejadian tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan mengambil langkah cepat dengan melakukan perbaikan. Yakni membuat siring di TPU, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak ada kejadian serupa di kawasan pemakaman.

Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, bahwa pihaknya untuk saat tengah melakukan penangan darurat. Yakni dengan membuat lima trap siringan dari kayu ulin dan memasang terpal, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hujan deras dan terjadi longsor susulan.

“Jadi siring tersebut, kita buatkan untuk memperkuat dalam menahan tanah agar tidak longsor kembali,” kata pria yang akrab disapa Sudirman ketika diwawancarai wartawan, Rabu (14/8/2024).

Salain itu, DLH Balikpapan telah bersurat kepada pihak PLN untuk memindahkan tower saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet) yang berada di area pemakaman, ke tempat yang lebih aman. Karena jika terjadi longsor dan tower roboh kemungkinan aliran listrik akan padam.

“Kami sudah koordinasikan ke PLN untuk meninjau ulang keberadaan tower sutet tersebut. agar bisa dipindahkan ketempat yang lebih aman karena khawatir terkena longsoran. Sebab jika itu terjadi 70 persen akan menggangu aliran listrik,” jelas Sudirman.

Tak hanya itu, lanjut Sudirman DLH Balikpapan saat ini tengah melakukan penelitian ulang terhadap struktur tanah yang berada di TPU Gunung Guntur. Karena longsor yang terjadi di TPU itu bukan pertama kalinya, sebab 2019 pernah terjadi longsor di di bagian sisi Utara.

“TPU Gunung Guntur memang telah ditutup sejak lama, sehingga tidak ada pemakaman baru lagi di TPU tersebut. Sehingga pihak DLH berencana akan merelokasi jasad yang ada di TPU tersebut ke TPU terpadu KM 15, Karang Joang, Balikpapan Utara,” tuturnya.

Hal itu bukan tanpa alasan, sebab TPU Gunung Guntur sering mengalami longsor, sehingga membahayakan rumah warga yang berada di bawa TPU itu. (Djo/ADV/Diskominfo Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *