Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan akan membuka tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 mulai pekan depan.
Sebagai tahap awal, PPDB dimulai dengan proses verifikasi dan validasi data yang berlangsung pada 26 Juni hingga 3 Juli 2024 mendatang.
“Awal mula proses PPDB itu. Yakni, verifikasi dan validasi data peserta didik berprestasi hingga afirmasi. Baik yang berprestasi maupun bidang akademik dan non akademik, sampai jalur tahfidz Alquran. Jadi Nantinya ada pihak yang bertugas untuk verifikasi dan variasi data,” ujar Kepala Disdikbud Balikpapan, Irvan Taufik kepada wartawan, Kamis (20/6/2024).
Dia menyampaikan, misalnya, untuk Dinas Sosial (Dinsos) untuk jalur afirmasi dan Disdukcapil, semua nanti diundang untuk sama-sama bertugas di kantor Disdikbud, sehingga semua terpusat di satu tempat.
“Tujuannya untuk memudahkan masyarakat yang melakukan verifikasi dan validasi. Mereka tidak perlu bolak balik ke OPD terkait.
Sebab verifikasi bisa langsung di Disdikbud Balikpapan,” terangnya.
Tak hanya itu, lanjut Irvan untuk jalur tahfidz Alquran. Pihaknya mendatangkan ustadz yang ditugaskan oleh Kementerian Agama terhadap anak-anak yang mendaftar jalur tersebut.
“Jadi Hafalannya benar atau tidak dilakukan verifikasi secara langsung. Nantinya ustadz akan memberikan tes sambung ayat,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk proses verifikasi dan validasi menjadi hal yang krusial. Sebab semua persyaratan melalui proses pemeriksaan yang ketat. Maka, pendaftaran, verifikasi dan validasi tetap melalui online.
“Kalau datang ke kantor sudah tersedia nomor urut berapa. Sehingga tidak menumpuk dan jelas kapan akan dilayani oleh petugas,” tuturnya.
Setelah proses verifikasi terlalui, maka peserta bisa melakukan pendaftaran jalur zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan selama 1 hingga 4 Juli 2024. Selanjutnya pendaftaran ulang jalur zonasi dan lainnya pada 5 hingga 6 Juli 2024. Jika sudah rampung, sekolah bisa membuka jalur reguler pada 8 hingga 9 Juli 2024.
“Sehingga nantinya tidak semua sekolah juga membuka jalur reguler. Ini melihat tingkat keterisian sekolah selama PPDB jalur zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan. Biasanya jalur reguler masih dibuka apabila sekolah masih ada tersisa kuota yang belum terisi,” pungkasnya. (Djo)