Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Seorang bocah di Balikpapan berusia 13 tahun diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tidak dikenal pada Minggu (5/5/2024) dini hari. Korban berinisial Q itu mengalami luka lebam di wajah dan sayatan di kaki serta tangannya.
Bermula saat korban sedang mengambil charger HP di rumah temannya sekira pukul 03.00 wita. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan teman dekatnya berinisial R dan mampir ke salah satu warung. Namun saat itu R meninggalkan korban sendirian setelah terdengar teriakan maling.
“Pas anak saya buka lemari es krim, ada orang teriak maling,” ungkap Nursiah (bukan nama sebenarnya) yang merupakan ibu korban.
Tiba-tiba pria tak dikenal datang dan menarik korban serta mengancamnya dengan sebilah badik.
“Pria yang teriak sama yang ngancam anak saya ini berbeda,” ujarnya.
Korban pun dibawa berkeliling oleh orang tak dikenal tersebut menggunakan motor. Dalam perjalanan, korban ditanyai alamat, sekolah serta sukunya. Korban juga mengaku mendapat tindak penganiayaan selama perjalanan.
“Muka anak saya lebam, kakinya disayat, tangannya juga luka karena saat itu anak saya mencoba menangkis pelaku yang mau menyayat,” bebernya.
Setelah mengalami penganiayaan, Q dibawa kembali ke toko tempat dia dituduh melakukan pencurian, di mana dia kembali dianiaya. Q akhirnya dibawa ke Polresta Balikpapan oleh penjaga toko, di mana ibunya dihubungi dan mendapati Q dalam kondisi terluka.
“Saya serahkan hasil visum dan rekaman CCTV dari toko sebagai bukti. Saya mau pelaku segera ditangkap oleh kepolisian,” tegasnya.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Ricky Sibarani, mengonfirmasi penerimaan laporan tersebut dan menyatakan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung.
“Ia benar, laporannya baru kemarin kami terima. Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung,” singkatnya. (*)