Seekor Gajah di Riau Ditemukan Mati Diduga Keracunan. Dibunuh untuk Diambil Gadingnya

Lintasbalikpapan.com, RIAU – Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, bernama Rahman mati diduga keracunan dan dibunuh untuk diambil gadingnya. Setelah didekati, gajah Rahman ditemukan dalam kondisi tergeletak lemas dan gading sebelah kiri sudah terpotong dan hilang.

Dilansir dari Antaranews.com, Kepala TNTN Heru Sutmantoro saat dikonfirmasi, Kamis (11/1), menjelaskan kematian gajah jantan bernama Rahman tersebut pertama kali diketahui oleh sang Mahout, Jumadi. Saat itu, Jumadi memanggil gajah Rahman dengan membawakan buah, namun tidak ada respons sama sekali seperti biasanya.

“Setelah didekati, gajah Rahman ditemukan dalam kondisi tergeletak lemas dan gading sebelah kiri sudah terpotong dan hilang,” kata Heru.

Peristiwa tersebut kemudian segera dilaporkan ke Koordinator Mahout. Setelah ditelusuri, tak ada ditemukan barang-barang yang diduga digunakan oleh pemburu untuk melumpuhkan gajah Rahman. Berdasarkan kondisi Rahman, diduga kuat gajah berusia 46 tahun tersebut diracun terlebih dahulu sebelum dipotong gadingnya.

Gajah Rahman diketahui sempat ditangani oleh dokter hewan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dengan memberikan obat pencahar (norit), susu, dan gula cair, menggunakan selang. Namun sayangnya, gajah Rahman pun tidak tertolong lagi.

Pihak TNTN telah berkoordinasi dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ukui serta Polres Pelalawan untuk menelusuri perkara gajah Rahman ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *