Keren! Dosen dan Mahasiswa STT Migas Balikpapan, Terapkan Sistem Pengusir Monyet Berbasis Teknologi Tepat Guna

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Dosen Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi (STT Migas) Balikpapan dan mahasiswa Diploma III (D3) Teknik Instrumentasi dan Elektronika Migas terapkan Sistem Pengusir Hama Monyet Berbasis Teknologi Tepat Guna.

Melalui program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat, dosen dan mahasiswa menerapkan Sistem Pengusir Hama Monyet Berbasis Teknologi Tepat Guna pada Kelompok Tani Tunas Harapan di KM 21 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, sejak Oktober-Desember 2025.

“Pemasangan pagar kejut listrik untuk mengusir hama monyet dengan sistem cerdas. Di mana jika ada monyet maka pagar akan bekerja. Sensor otomatis akan membunyikan speaker. Mengeluarkan suara untuk mengusir monyet,” ujar salah satu dosen STT Migas Balikpapan, Iin Darmiyati ST MEng kepada Lintas Balikpapan, Kamis (18/12/2025) siang.

Dikatakannya, hal ini sesuai dengan upaya pengendalian hama tidak boleh melibatkan tindakan destruktif terhadap satwa liar sesuai dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.

Diketahui, selama ini petani di lokasi kerap mengalami gagal panen lantaran dijarah monyet. Oleh karena itu, dengan diterapkannya sistem ini, diharap mampu membantu tanaman para petani di lokasi dapat terhindar dari serangan hama monyet.

“Kami berterimakasih kepada DRTPM Kemdikbudristek Batch 2 tahun 2025 atas dukungan pendanaan hibah yang telah diberikan sehingga pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik. Begitu juga kelompok Tani Tunas Harapan KM 21 Balikpapan Utara yang telah menjadi mitra pengabdian kami serta STT Migas yang memberikan dukungan dalam terlaksana kegiatan ini,” pungkasnya.

Adapun yang terlibat dalam pengabdian ini yakni Iin Darmiyati, ST, MEng, Fitri Oktafiani, SSi, MSc, PhD, Ain Sahara, ST, MEng dan Mahasiswa D3 Teknik Instrumentasi & Elektronika Migas Ahmad Rosidi, Surya Saputra, Sigit Kusuma Wijaya, Muhammad Reza, Al Mutaqqim, Fredi Bagus Setiawan dan Tri Juliatmoko. (Allagan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *