Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN — Dengan tubuh mungil dan senyum percaya diri, Devanka Mikhaela memegang stik drum seolah sedang menggenggam mimpinya. Saat dentuman ritmis menggetarkan panggung ASN Idol dan Flash Mob 2025 di Penta City Balikpapan, Sabtu (11/10), sorotan publik tertuju pada sosok kecil berusia delapan tahun ini.
Siswi SD Kemala Bhayangkari Balikpapan itu bukan sekadar tampil, ia memukau. Pukulan demi pukulan yang teratur dan energik memperlihatkan teknik matang serta insting musikal yang jarang di miliki anak seusianya. “Devanka tampil seperti sudah sangat terbiasa di panggung besar,” ujar salah satu penonton kagum.
Bakat Devanka Mikhaela dari Rumah, Inspirasi dari Kakak
Bakat musik Devanka lahir dari rumah yang hangat oleh seni. Sang kakak, Devano Gabriel (13), lebih dulu di kenal sebagai musisi muda yang aktif di berbagai ajang lokal. Dari seringnya melihat sang kakak tampil, rasa ingin tahu Devanka tumbuh menjadi tekad.
“Sejak kecil Devanka selalu memperhatikan kakaknya latihan. Lalu tiba-tiba minta juga pegang stik drum,” kenang sang ayah, Ashari Tofani. Mulai dari usia tiga tahun, Devanka sudah akrab dengan alat musik perkusi. Saat duduk di kelas 1 SD, ia mulai rutin berlatih dan menunjukkan perkembangan pesat.
Kini, hasil ketekunan itu terlihat nyata: Juara 1 Lomba Musik Solo Drum Yayasan Kemala Bhayangkari Balikpapan. Hingga kesempatan tampil bersama Ari Toledo, basis kenamaan yang memberi inspirasi bagi banyak musisi muda. “Kami tidak pernah memaksa anak-anak harus jadi musisi. Kami hanya mendukung minat mereka agar bisa jadi bekal berharga di masa depan,” ujar Ashari penuh bangga.
Binaan Disporapar, Simbol Regenerasi Talenta Muda
Perjalanan Devanka dan Devano tak lepas dari dukungan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disporapar) Balikpapan, yang aktif memberi ruang bagi talenta muda di bidang seni. Selanjutnya Kepala Di sporapar, C.I. Ratih Kusuma, menilai keberhasilan dua kakak-beradik ini sebagai bukti nyata pembinaan yang berkelanjutan.
“Kami ingin anak-anak Balikpapan punya panggung dan kepercayaan untuk tampil. Semakin sering mereka di beri kesempatan, semakin besar peluang mereka berkembang,” ujarnya.
Ratih menegaskan, pembinaan seni dan kreativitas menjadi bagian penting dari upaya mencetak generasi muda yang kreatif, berani, dan berdaya saing. “Devano dan Devanka contoh nyata bahwa talenta lokal bisa bersinar jika di beri ruang. Kami akan terus mendukung agar mereka menjadi inspirasi bagi anak-anak Balikpapan lainnya,” pungkasnya.
Penulis : Riyadi


