Shin Tae-yong Akhirnya Dipecat Ulsan HD! Ungkap Alasan Mengejutkan di Balik Kekecewaannya

Lintasbalikpapan.com – Karier Shin Tae-yong bersama klub Korea Selatan, Ulsan HD, berakhir dengan cara yang kurang menyenangkan. Pelatih asal Korea Selatan itu akhirnya di pecat setelah performa timnya terus menurun hingga nyaris terjerumus ke zona degradasi K League 1 musim 2025. Padahal, awal kepemimpinannya berjalan cukup menjanjikan. Dalam laga debutnya pada pekan ke-25, Ulsan HD berhasil mengalahkan Jeju SK dengan skor tipis 1-0. Hasil tersebut sempat memunculkan harapan bahwa Shin Tae-yong mampu membawa perubahan positif bagi tim.

Namun, performa impresif itu tidak bertahan lama. Dalam tujuh pertandingan berikutnya, Ulsan HD gagal mencatat satu pun kemenangan. Dari total laga tersebut, tim asuhan Shin Tae-yong menelan empat kekalahan dan hanya mampu bermain imbang tiga kali. Akibatnya, mereka kini tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara dengan perolehan 37 poin dari 32 laga. Posisi tersebut jelas membuat Ulsan HD berada dalam tekanan besar, terutama karena bayang-bayang degradasi semakin dekat.

Kekecewaan Shin Tae-yong dan Situasi Berat di Ulsan

Setelah resmi di berhentikan dari jabatannya, Shin Tae-yong akhirnya buka suara mengenai pemecatannya. Ia mengaku terkejut dengan keputusan klub yang dianggap terlalu mendadak. Dalam pernyataannya kepada media Korea, STY menegaskan bahwa ia sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki performa tim di tengah situasi sulit yang dihadapinya.

“Itu keputusan yang tiba-tiba, tapi saya tidak punya pilihan selain menghormatinya. Saya datang ke Ulsan secara mendadak dan sudah berusaha melakukan yang terbaik. Namun memang ada banyak situasi yang memberatkan,” ungkap pelatih berusia 54 tahun tersebut.

Shin Tae-yong juga menuturkan bahwa tantangan yang di hadapi di Ulsan HD jauh lebih berat dari yang di bayangkan. Ia mencoba melakukan perubahan demi membangkitkan semangat tim, tetapi hasil di lapangan tak sesuai dengan harapan. “Saya mencoba mengubah banyak hal, tapi ternyata sulit. Hasil akhirnya sungguh mengecewakan,” ujarnya.

Kekecewaan ini semakin terasa karena Shin Tae-yong sebelumnya baru saja menuntaskan masa baktinya bersama Timnas Indonesia selama lima tahun. Keputusannya untuk kembali ke Korea Selatan sempat di anggap langkah strategis untuk membangun reputasi di level klub, namun kini justru berakhir dengan pemutusan kontrak dini.

Ulsan HD Mulai Cari Pengganti Tetap

Manajemen Ulsan HD secara resmi mengumumkan pemutusan kontrak Shin Tae-yong pada Kamis, 9 Oktober 2025. Dalam pernyataannya, klub menyebutkan bahwa keputusan tersebut di ambil karena performa buruk yang tak kunjung membaik sejak Agustus lalu, saat STY pertama kali di tunjuk sebagai pelatih kepala.

“Kami telah mencapai akhir kerja sama dengan pelatih Shin Tae-yong. Keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh terhadap performa tim,” tulis klub dalam rilis resminya.

Sebagai langkah sementara, Ulsan menunjuk Noh Sang-rae sebagai pelatih interim hingga menemukan pengganti tetap. Pihak klub menegaskan bahwa mereka akan berupaya mengatasi krisis ini dengan komunikasi yang baik antara staf pelatih dan pemain. “Kami percaya dengan pengalaman Noh Sang-rae di K-League, tim dapat keluar dari situasi sulit ini dan menghindari degradasi,” tulis manajemen.

Pemecatan Shin Tae-yong menjadi sorotan besar di Korea Selatan, mengingat reputasinya sebagai pelatih berpengalaman yang pernah menangani Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 serta membawa Timnas Indonesia tampil impresif di kancah Asia Tenggara. Namun, dalam sepak bola profesional, hasil di lapangan tetap menjadi tolok ukur utama. Kini, masa depan Shin Tae-yong di dunia kepelatihan kembali menjadi tanda tanya besar, sembari publik menantikan langkah selanjutnya dari pelatih yang dikenal di siplin dan penuh dedikasi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *