Pantai Pemedas Siap Berbenah Setelah Sengketa 5 Tahun Berakhir

Lintasbalikpapan.com, KUTAI KARTANEGARA – Pantai Pemedas di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya siap memasuki era baru setelah sengketa panjang antara pengelola dan sejumlah pemilik kios selesai melalui proses hukum.

Pengadilan Negeri Tenggarong pada Jumat (10/1/2025) telah mengeksekusi empat kios yang selama lima tahun terakhir menjadi penghalang bagi rencana modernisasi kawasan wisata ini.

Asmara Ningsih, pemilik CV Luhur Abadi selaku pengelola Pantai Pemedas, mengungkapkan rasa lega atas penyelesaian konflik ini.

Ia berkomitmen untuk menata kembali kawasan wisata seluas 1,3 hektare tersebut agar menjadi daya tarik utama di Samboja.

“Setelah lima tahun terbengkalai, kami akan fokus pada penataan fasilitas dan mempercantik pantai ini. Harapannya, tempat ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” ujar Asmara.

Sengketa ini bermula pada 2020 ketika pemilik kios menolak membayar iuran kebersihan sebesar Rp150 ribu yang diberlakukan oleh pengelola. Penolakan ini memicu konflik berkepanjangan, hingga akhirnya pengelola membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Meski diwarnai perlawanan dari pihak kios, keputusan eksekusi akhirnya dikeluarkan oleh PN Tenggarong.

Hendrik, kuasa hukum CV Luhur Abadi, menegaskan bahwa putusan ini menjadi langkah awal untuk mengembangkan kawasan wisata yang sebelumnya terbengkalai.

“Kami berterima kasih atas sikap tegas pengadilan. Kini pengelola bisa menjalankan rencana pengembangan yang tertunda selama bertahun-tahun,” katanya.

Meski sempat berkonflik, Asmara menekankan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat setempat, termasuk para pemilik kios yang sebelumnya bersengketa. Tiga dari tujuh pemilik kios telah menyatakan minat untuk kembali membuka usaha di kawasan tersebut.

“Saya ingin Pantai Pemedas menjadi ruang ekonomi bersama. Semua pihak yang ingin terlibat, kami sambut dengan tangan terbuka,” tambahnya.

Dengan potensi pasir putih yang bersih dan rindangnya pohon pinus, Pantai Pemedas memiliki peluang besar menjadi destinasi
wisata unggulan di Kutai Kartanegara.

Asmara optimistis bahwa revitalisasi ini akan membawa manfaat bagi masyarakat Kelurahan Teluk Pemedas dan sekitarnya. (Djo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *