Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Kelengkapan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan sampai satu bulan jelang hari pemungutan suara telah mencapai sekira 80 persen.
Komisioner Divisi Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Farida Asmauanna, membeber beberapa logistik yang belum masuk ke gudang KPU. Logistik Pilkada yang masih dalam proses pengiriman itu di antaranya yakni, alat bantu tunanetra, surat suara, formulir A-4, serta plano.
Produksi perlengkapan pemungutan suara tersebut dari beberapa daerah di pulau Jawa. Semisal, produksi surat suara di Semarang serta alat bantu tunanetra dari Kudus, Jawa Tengah.
KPU Kota Balikpapan telah memesan kelengkapan Pilkada ini sejak jauh-jauh hari, agar nantinya terdistribusi ke masing-masing TPS dengan tepat waktu.
“Utamanya surat suara itu sudah selesai cetak, cutting dan packing. Nah sekarang sedang proses pengiriman,” terang Farida, Rabu (23/10/2024).
Farida menegaskan, bahwa surat suara menjadi item logistik yang paling mendapat atensi KPU karena dalam penanganannya perlu melalui beberapa tahapan. Setelah tiba di Balikpapan, surat-surat suara masih harus melalui proses penyortiran untuk memastikan kesesuaian jumlahnya dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Langkah ini meliputi surat suara untuk Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Kaltim serta Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Balikpapan. Apalagi kedua jenis surat suara tersebut akan masuk secara bersamaan.
“Nanti kita memastikan jumlahnya masing-masing sesuai DPT plus cadangan dua setengah persen dan kelebihan 2.000 lembar untuk mengantisipasi adanya pemungutan suara ulang,” tuturnya.
Selanjutnya, surat suara juga perlu melalui tahap pelipatan yang tentu akan memakan waktu. Distribusi surat suara bersama logistik lainnya menyusul setelah proses tadi sepenuhnya rampung.
“Paling penting itu (surat suara). Karena ada tahap sortir dan lipat,” ucap Farida.
Sedangkan sejumlah logistik yang sudah berada di gudang KPU sementara ini adalah bilik suara, kotak suara, sampul dan sebagian formulir. Terkhusus bilik suara, KPU akan kembali memanfaatkan logistik warisan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada Februari yang lalu.
Farida mengakui bahwa penanganan logistik semisal, bilik maupun kotak suara tidak terlalu komplek seperti halnya surat suara. Barang-barang ini hanya perlu pengecekan secara saksama untuk memastikan bahwa kondisinya masih layak guna.
“Kotak suaranya baru, sudah dirakit. Sekarang ada di gudang KPU. Pihaknya optimis proses distribusi seluruh logistik menuju kota Balikpapan rampung tepat waktu. Dengan begitu, maka tahap-tahap selanjutnya dapat terpenuhi sesuai jadwal,” pungkasnya. (Djo/ADV/KPU Balikpapan)