Lintasbalikpapan.com, JAKARTA — Pemerintah Kota Balikpapan menerima Sertifikat Apresiasi dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) atas komitmennya dalam pengelolaan susut dan sisa pangan. Sertifikat ini diserahkan dalam acara Launching Buku “Teladan Bijak Kelola Susut dan Sisa Pangan” serta Apresiasi Pemerintah Daerah dalam Komitmen Penyelamatan Pangan yang diselenggarakan pada Selasa, 22 Oktober 2024, di Jakarta.
Penghargaan tersebut diterima oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Daerah Kota Balikpapan, Neny Dwi Winahyu, yang turut didampingi oleh Sekretaris Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan, S. Hidayatullah Nihe.
“Penghargaan ini menunjukkan apresiasi atas langkah konkret Kota Balikpapan dalam menjaga keberlanjutan pangan melalui pengelolaan sisa dan susut pangan yang lebih bijaksana,” ujar Neny usai menerima penghargaan.
Pemerintah Kota Balikpapan, di bawah kepemimpinan Wali Kota, telah berupaya memperkenalkan kebijakan baru melalui terbitnya Surat Edaran Wali Kota Balikpapan nomor 526/0449/DP3 tentang Gerakan Selamatkan Pangan. Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi limbah pangan dan mendorong masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola sisa makanan.
“Dengan adanya kebijakan ini, kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengurangi limbah dan menyelamatkan pangan agar tidak terbuang sia-sia,” kata Neny, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung gerakan ini.
Penghargaan dari Bappenas ini menjadi bukti bahwa Kota Balikpapan berada di garda terdepan dalam menjalankan pengelolaan pangan yang berkelanjutan. Langkah-langkah yang diambil Pemerintah Kota Balikpapan ini diharapkan mampu menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi strategi serupa. Di tengah tantangan krisis pangan global, pengelolaan susut dan sisa pangan yang baik dapat menjadi solusi dalam menjaga ketersediaan pangan dan mengurangi dampak lingkungan.
Mari bersama, upayakan selamatkan pangan dan kurangi limbah. Jangan biarkan makanan yang berharga terbuang sia-sia. (*/ADV/Diskominfo Balikpapan)