Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Di bawah kepemimpinan Galuh Pradina yang baru menjabat selama satu tahun, SDN 014 Balikpapan Barat berhasil meraih gelar bergengsi sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional 2024.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di Jakarta sebagai bentuk apresiasi atas komitmen sekolah dalam menerapkan pendidikan berwawasan lingkungan.
Kepala SDN 014 Balikpapan Barat Galuh Pradina Paramitha mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini.
“Kami sangat bersyukur bisa meraih predikat Adiwiyata Nasional. Ini merupakan buah dari kerja keras seluruh elemen sekolah, mulai dari guru, murid, hingga dukungan penuh orang tua dan masyarakat sekitar,” ujar Galuh saat ditemui Jumat (11/10/2024).
Dia menjelaskan bahwa dalam satu tahun masa jabatannya, berbagai program lingkungan langsung diterapkan dengan serius. Salah satu program unggulan yang dikelola oleh SDN 014 Balikpapan Barat
Ya, Galuh yang baru menjabat sebagai kepala sekolah selama satu tahun, terhitung sejak September 2024, memanfaatkan pengalamannya dari sekolah sebelumnya untuk menyusun berbagai program kerja yang fokus untuk keberlanjutan dan kebersihan lingkungan sekolah. Salah satu inovasi penting yang dilakukannya adalah penataan ulang kantin sekolah yang dinilai menjadi salah satu sumber utama sampah, terutama sampah plastik dan kemasan.
“Ketika pertama kali tiba di sini, saya melihat kantin masih menjual makanan dan minuman berkemasan. Ini jelas belum mendukung budaya ramah lingkungan yang diinginkan,” ujar Galuh dijumpai di ruang kerjanya, Jumat (11/10/2024).
Dia pun memulai langkah dengan memberikan edukasi kepada pedagang kantin untuk tidak lagi menjual produk berkemasan plastik.
Namun aksinya mendapat reaksi dari para pedagang.
“Jadi kami harus jualan apa?,” ujar Galuh menirukan keluhan para pedagang.
Tapi itu tidak mengendurkan semangat wanita asal Tuban, Jawa Timur ini.
Karena Galuh tidak serta merta menegakkan aturan. Melainkan memberi waktu untuk menghabiskan stok yang tersisa sambil mencari alternatif makanan yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu, tantangan lain yang dihadapi adalah kebiasaan murid yang membawa makanan dan minuman berkemasan dari luar. “Tidak mudah mengubah kebiasaan. Namun, dengan komitmen kuat, kami terus mengedukasi para murid, guru, dan seluruh warga sekolah,” lanjutnya.
Untuk memastikan program ini berjalan berkelanjutan, Galuh melibatkan semua pihak, mulai dari guru, murid, hingga wali murid.
Wanita 38 tahun ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah dengan orang tua untuk menciptakan budaya peduli lingkungan di rumah maupun di sekolah.
“Tim kami semakin solid seiring berjalannya waktu. Kolaborasi dengan pihak eksternal, seperti bank sampah, juga kami lakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah di sekolah,” jelas Galuh.
Dia menambahkan bahwa proses menuju penghargaan Adiwiyata Nasional tidaklah instan. “Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras semua pihak. Kami tidak pelit berbagi ilmu dengan sekolah lain, karena tujuan utama kami bukan penghargaan, melainkan untuk memberikan contoh nyata dalam menjaga lingkungan,” tegasnya.
Dengan pencapaian ini, SDN 014 Balikpapan Barat diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam mengimplementasikan program ramah lingkungan yang berkelanjutan.
Galuh pun berpesan agar semangat menjaga lingkungan terus dipupuk, karena keberhasilan menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan dengan konsisten.
“Penghargaan hanyalah bonus dari kerja keras yang kami lakukan. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaga komitmen dalam merawat lingkungan sekolah secara berkelanjutan,” pungkas Galuh.
SDN 014 merupakan satu 13 sekolah di Balikpapan yang meraih gelar Adiwiyata Nasional. 12 sekolah lainnya SDN 001 Balikpapan Tengah, SDN 009 Balikpapan Tengah dan SDN 016 Balikpapan Tengah.
Kemudian SDN 005 Balikpapan Selatan, SDN 005 Balikpapan Timur, SDN 012 Timur, SDN 007 Balikpapan Barat dan SDN 021 Barat, SDN 016 Balikpapan Utara, SDN 022 Balikpapan Utara dan SDN 027 juga Balikpapan Utara dan SMPN 11. (*/ADV/Diskominfo Balikpapan)
