Naturalisasi Kevin Diks untuk Timnas Indonesia: Arya Sinulingga Beri Tanggapan

Lintasbalikpapan.com, OLAHRAGA – Kabar mengenai kemungkinan naturalisasi pemain sepak bola keturunan Indonesia, Kevin Diks, kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola tanah air.

Bek kelahiran Belanda ini dikabarkan masuk dalam radar PSSI untuk menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia.

Namun, Arya Sinulingga, salah satu Exco PSSI, menyatakan bahwa belum ada kepastian terkait proses tersebut.

Kevin Diks lahir di Apeldoorn, Belanda, pada 6 Oktober 1996. Ia memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Maluku.

Pemain berusia 28 tahun ini dikenal sebagai bek tangguh yang memiliki pengalaman bermain di berbagai liga top Eropa.

Memulai kariernya di klub Belanda, Vitesse, Diks kemudian merantau ke Italia dengan membela Fiorentina, serta klub-klub lain seperti Feyenoord dan Empoli.

Saat ini, Kevin Diks bermain untuk FC Copenhagen di Liga Denmark. Bersama klub tersebut, ia telah menorehkan prestasi, termasuk membawa Copenhagen menjadi juara Liga Denmark pada musim 2021/2022 dan 2022/2023.

Pengalaman serta jam terbang tinggi inilah yang membuatnya dilirik sebagai calon pemain naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Ketika ditanya soal kabar naturalisasi Kevin Diks, Arya Sinulingga belum memberikan banyak informasi pasti.

Dalam pernyataannya di Jakarta pada Rabu (8/10), Arya menjelaskan bahwa proses naturalisasi Kevin Diks masih belum memasuki tahap final.

“Belum tahu, lihat nanti bagaimananya. Kan belum salaman juga,” ujar Arya dengan singkat. dilansir time Lintasbalikpapan dari berbagai sumber.

Meskipun demikian, Arya tidak menutup kemungkinan bahwa Diks bisa menjadi tambahan penting bagi lini belakang Timnas Indonesia.

“Ya gak apa-apa juga biar kedalaman tim lebih kuat dan pilihan pelatih bisa banyak dan persaingan makin keras,” tambahnya. dilansir time Lintasbalikpapan dari berbagai sumber.

Arya juga menekankan bahwa persaingan di Timnas Indonesia perlu ditingkatkan untuk mendapatkan pemain-pemain terbaik.

Menurutnya, semakin banyak pilihan untuk pelatih, semakin kuat pula Timnas dalam menghadapi kompetisi internasional.

“Kalau kuat-kuatan kan kita lebih enak dibandingkan gak ada pemain,” ujarnya lagi. dilansir time Lintasbalikpapan dari berbagai sumber.

Naturalisasi bukanlah hal baru dalam sepak bola Indonesia. Beberapa pemain asing yang memiliki keturunan Indonesia telah dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas. Hal ini sering dilakukan untuk menambah kekuatan tim dalam menghadapi berbagai turnamen internasional.

Kevin Diks, dengan segala pengalamannya bermain di liga-liga top Eropa, dianggap sebagai pemain yang bisa memberikan kontribusi signifikan bagi Timnas Indonesia, khususnya di lini belakang.

Dengan posisinya sebagai bek, Diks diharapkan dapat membantu memperkuat pertahanan Indonesia, yang kerap kali menjadi titik lemah dalam berbagai pertandingan internasional.

Selain itu, dengan adanya Kevin Diks, pelatih Timnas Indonesia akan memiliki lebih banyak pilihan pemain untuk mengisi lini belakang, sekaligus meningkatkan persaingan sehat di antara pemain-pemain lain.

Proses naturalisasi di Indonesia selalu memunculkan perdebatan, baik di kalangan pengamat sepak bola maupun masyarakat umum.

Di satu sisi, banyak yang mendukung karena pemain naturalisasi sering kali membawa pengalaman dan kualitas yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan performa Timnas.

Namun, di sisi lain, ada juga yang merasa bahwa naturalisasi bisa menghambat perkembangan pemain lokal.

Beberapa kalangan menginginkan agar PSSI lebih fokus pada pembinaan pemain muda lokal agar mereka dapat bersaing di tingkat internasional tanpa harus mengandalkan pemain naturalisasi.

Namun, jika dilihat dari perspektif persaingan di level internasional, banyak negara yang sukses menggunakan pemain naturalisasi.

Sebut saja negara-negara seperti Qatar, yang berhasil mendatangkan pemain-pemain asing berkualitas untuk memperkuat tim mereka.

Indonesia, dengan sumber daya pemain yang terbatas, mungkin memang perlu mempertimbangkan opsi ini, terutama jika pemain seperti Kevin Diks yang memiliki garis keturunan Indonesia bersedia untuk bergabung.

Jika proses naturalisasi Kevin Diks berjalan mulus, Indonesia akan memiliki salah satu bek yang memiliki pengalaman bermain di level tertinggi di Eropa.

Ini tentu akan menjadi keuntungan besar bagi Timnas Indonesia, terutama dalam persiapan menghadapi turnamen besar seperti Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia.

Dengan usia yang masih dalam masa puncaknya sebagai pesepakbola, Kevin Diks bisa menjadi salah satu pilar penting dalam membangun skuad Timnas yang lebih tangguh di masa mendatang.

Namun, semua ini kembali pada keputusan PSSI dan kesediaan Kevin Diks sendiri untuk menjalani proses naturalisasi dan berkomitmen penuh membela Merah Putih. (*/dit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *