DP3 Balikpapan Pastikan Kebutuhan Pangan Tercukupi

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan memastikan kebutuhan beras selama Agustus 2024 tercukupi dengan ketersediaan 11.388 ton.

Tak hanya beras, kebutuhan pangan lainnya juga masih tercukupi seperti bawang merah, bawang putih, cabe besar, cabe rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, minyak goreng, ikan serta kedelai yang juga dalam batas ketersediaan yang aman.

Kepala DP3 Balikpapan, Sri Wahyuningsih mengatakan, bahwa kebutuhan pangan tidak serta-merta dari kota Balikpapan. Contohnya beras, yang disupport oleh Bulog dan distributor pangan lain.

“Untuk ketersediaan stok beras di kota Minyak mencapai 11.388 ton untuk bulan Agustus 2024. Artinya ada surplus ketersediaan, kebutuhan ini disupport oleh Bulog dan distributor pangan,” kata wanita yang akrab disapa Yuyun kepada wartawan, Kamis (22/8/2024).

Namun, untuk ketersediaan jagung pipil, lanjut dia, memang menjadi bahan kebutuhan pokok penting yang dianggap urgen untuk dilaporkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sampai ke tingkat nasional karena jagung merupakan pakan ternak yang sangat dibutuhkan.

“Sebab, hewan ternak dagingnya untuk dikonsumsi dan sebagai sumber protein hewani, jadi yang dilaporkan di sini bukan jagung manis untuk akhir tahun. Tapi ini adalah jagung pipil untuk pangan ternak unggas,” terang dia.

Menurut Yuyun, kebutuhan jagung pipil untuk dialokasikan ke RT sebanyak 13 ton. Kemudian untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pangan 8 ton, dan dari data yang didapatkan Balai Karantina ada 15 ton yang keluar kota Balikpapan.

Dengan demikian, kata Yuyun, total kebutuhannya itu ada sekitar 36 ton, sementara ketersediaannya itu juga cukup baik, ada 107 ton.

“Jadi Balikpapan ini meskipun bukan penghasil produksi secara signifikan untuk jagung pipil, tetapi peran daripada distributor pangan cukup signifikan juga untuk mendatangkan dari daerah-daerah penghasil jagung pipil,” tuturnya.

“Untuk 13 bahan pokok penting yang wajib tersedia dan datanya wajib untuk dilaporkan secara terstruktur, dari Wali Kota sampai ke pusat itu aman untuk bulan ini.

Ia menyampaikan, tetapi data ketersediaan ini tidak serta-merta dihasilkan dari hasil produksi pertanian, peternakan atau perkebunan yang ada di Balikpapan. Pasalnya, lahan pertanian yang ada di Balikpapan sangat terbatas. (Djo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *