Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN -Pegadaian Area Balikpapan menggelar seminar motivasi haji, dengan tema Langkah Mudah Menuju Baitullah,
Kegiatan digelar di Royal Suite Hotel Balikpapan.Jumat (26/7/2024).
Menghadirkan narasumber, antara lain Ustaz Agus Choirul Huda bersama Pimpinan Pegadaian Syariah cabang Balikpapan Arief Novia Rahman dan Deputy Bisnis Pegadaian Area Balikpapan Ichvan Ramdani.
Selain itu hadir perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan serta perwakilan bank syariah yang telah bekerja sama dengan PT Pegadaian, dalam program Arrum Haji Pegadaian, serta dihadiri sekitar 200 warga Kota Beriman yang tampak antusias mengikuti seminar tersebut.
Ichvan Ramdani mengatakan, kegiatan ini bentuk kepedulian Pegadaian sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam sektor keuangan inklusi nonbank, terhadap ibadah haji yang didambakan setiap umat muslim di Indonesia, khususnya Kota Balikpapan.
Maka dari itu, Pegadaian menetapkan program Arrum Haji untuk memudahkan umat muslim menunaikan ibadah haji, dengan syarat dan ketentuan relatif mudah.
“Antrean porsi haji sampai puluhan tahun. Kalau saat ini umat muslim menabung untuk ke Baitullah, maka mungkin saja uang tabungannya bisa terpakai untuk kebutuhan keluarga dan lain-lain.
Maka program Arrum Haji Pegadaian bisa menjadi solusi,” ujar Ichvan Ramdani, ditemui di sela-sela seminar motivasi haji.
Dijelaskan, warga Kota Balikpapan yang berminat, cukup mendaftarkan diri dengan akad berupa 3,5 gram emas dan menyertakan dokumen data diri untuk keperluan didaftarkan supaya bisa mendapat porsi haji.
“Jadi hanya dengan 3,5 gram emas, maka warga Kota Balikpapan sudah bisa mendaftar haji dan mendapat porsi haji, mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Para nasabah juga bisa mendaftarkan diri dalam program haji plus, dengan akad berupa 7,5 gram emas.
Keuntungannya, jadwal keberangkatan haji plus bisa lebih cepat dari pendaftaran haji reguler.
“Doakan supaya nantinya Pegadaian juga bisa memfasilitasi warga yang ingin ikut program haji furoda,” ungkapnya.
Adapun proses pembiayaan haji melalui program ini bisa diangsur selama lima tahun.
“Kami mengundang perbankan syariah, karena setiap warga yang mendaftar Arrum Haji Pegadaian langsung mendapat rekening tabungan.
Karena kami adalah lembaga inklusi keuangan nonbank, maka kami turut bekerja sama dengan bank-bank syariah,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, program Arrum Haji Pegadaian sudah diinisiasi sejak akhir tahun 2015.
Sosialisasi program ini sempat terhenti saat pandemi Covid-19, sebab banyak masyarakat yang khawatir dengan pengaturan keberangkatan haji, bahkan penundaan keberangkatan haji karena ketatnya peraturan memasuki Tanah Suci selama pandemi.
“Nah saat ini kondisinya sudah normal kembali. Sehingga kami kembali melakukan sosialisasi program Arrum Haji Pegadaian,” ucapnya.
Ichvan Ramdani berharap seminar ini dapat memotivasi umat muslim Kota Balikpapan untuk dapat berangkat ke Tanah Suci dan menjalani ibadah haji.
“Seperti yang disampaikan Ustaz Agus Choirul Huda, bahwa yang dibutuhkan umat muslim untuk melaksanakan ibadah haji adalah kemauan.
Karena ada banyak warga yang mampu namun belum tentu punya keinginan untuk berhaji,” ungkapnya.
Salah seorang peserta seminar, yakni Rahmadi, warga Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Tengah, menyebut program ini dinilai membantu masyarakat untuk mengakses kesempatan menunaikan ibadah haji, dengan sistem pembayaran yang relatif terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.
“Apalagi para pemuda, memang sebaiknya mulai berpikir untuk menunaikan ibadah haji mulai sekarang,” ucap Rahmadi. (*)