Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Dalam upaya memperkuat edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, Bank Indonesia Balikpapan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan mengadakan “Workshop Penyusunan Modul Ajar Edukasi CBP Rupiah” pada Senin, 10 Juni 2024.
Workshop yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Four Point Balikpapan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Mahdi Abdillah, dan koordinator pengawas pendidikan dari PAUD hingga SMP, serta tim penulis yang terdiri dari perwakilan guru PAUD, TK, SD, dan SMP.
Dalam sambutannya, Mahdi Abdillah menekankan pentingnya literasi dan penetrasi edukasi CBP Rupiah kepada siswa-siswi SD dan SMP. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan harmonisasi antara Bank Indonesia dan dunia pendidikan di Balikpapan.
“Oleh karena itu, Bank Indonesia Balikpapan berkolaborasi dengan Disdikbud Kota Balikpapan untuk menyusun bahan ajar yang akan diimplementasikan pada berbagai fase pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMP,” kata Mahdi.
Materi edukasi CBP Rupiah akan disesuaikan dengan level pendidikan siswa, yaitu Fase A (kelas 1-2 SD), Fase B (kelas 3-4 SD), Fase C (kelas 5-6 SD), dan Fase D (kelas 1-3 SMP). Selain itu, edukasi CBP Rupiah juga akan dimasukkan ke dalam Fase Pondasi (PAUD dan TK) untuk meletakkan dasar pemahaman sejak dini. Modul ajar ini akan diintegrasikan dengan mata pelajaran yang relevan seperti IPS, Bahasa Indonesia, PKn, dan P5, serta akan mencakup materi Kebanksentralan Dasar, Sistem Pembayaran, dan CBP Rupiah. Penyusunan bahan ajar ini dilakukan dengan memperhatikan level kognitif anak didik, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dan tidak memberatkan tenaga pengajar.
Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik, menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia Balikpapan dan tim penulis atas upaya mereka dalam menyusun materi pembelajaran ini.
“Harapannya tim penulis tetap semangat dan produktif karena bahan ajar ini akan memberikan manfaat besar di masa mendatang,” ungkapnya.
Ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan seluruh mitra kerja dan pemangku kebijakan di Kota Balikpapan. Harapannya, penyebarluasan dan pemahaman edukasi CBP Rupiah dapat tercapai dengan optimal dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat di Kota Balikpapan.
Workshop ini merupakan langkah penting dalam mengintegrasikan edukasi CBP Rupiah ke dalam kurikulum sekolah, sehingga dapat meningkatkan literasi keuangan sejak dini di kalangan siswa. Dengan demikian, generasi muda Balikpapan akan tumbuh dengan pemahaman yang kuat mengenai pentingnya mencintai, bangga, dan memahami Rupiah sebagai mata uang negara. (*)