Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Alwiati mengatakan, bahwa terdapat satu kasus virus Difteri di Balikpapan. Namun, untuk saat ini pasien sudah sembuh. Sehingga kasus Difteri sudah tidak ada.
Difteri adalah infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan.
Ia menjelaskan, bahwa penularan Difteri kepada pasien dari orang tua pasien, dimana orang tua pasien tertular di tempat kerjanya. Sehingga DKK Balikpapan langsung melakukan pencegahan di tempat tersebut.
Menurut Alwiati, gejala-gejala yang mengindikasikan penyakit ini adalah, terbentuknya membran abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel. Demam dan menggigil, sakit tenggorokan dan suara serak, sulit bernapas atau napas yang cepat, pembengkakan kelenjar limfa pada leher dan lemas dan lelah.
“Jadi sepanjang bulan Januari hingga April 2024, hanya satu kasus Difteri yang ditemukan. Namun, pasien sudah sembuh.
Dia menghimbau, mengimbau apabila ada yang mengalami gejala demam tinggi, sakit menelan segera memeriksakan diri ke Puskesmas ataupun Rumah Sakit terdekat.
Diketahui, difteri merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan apabila tidak dilakukan pencegahan. Untuk itu, masyarakat yang merasakan gejalanya untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan.
Sedangkan, untuk pencegahan lainnya, lanjut Alwiati, pihaknya meminta para orang tua untuk melengkapi anaknya dengan imunisasi. (Djo)