lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan akan membangun training center atau lapangan latihan di stadion Batakan yang berada di wilayah Balikpapan Timur pada tahun 2024 ini.
Menanggapi Hal tersebut Djogeh Harmana, Kepala UPTD PPGP Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) kota Balikpapan mengatakan, bahwa pembangunan lapangan latihan di stadion Batakan merupakan usulan dan gagasan dari Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, agar nantinya Timnas bisa melirik stadion Batakan sebagai tempat untuk bertanding.
Bukan hanya Timnas, lanjut Djogeh, agar nantinya tim-tim liga satu juga bisa tertarik untuk menjadikan stadion Batakan sebagai kandangnya.
“Jadi dengan adanya lapangan latihan di stadion Batakan, membuat lapangan Batakan jadi lebih baik lagi, karena untuk kegiatan sepak bola nasional dan internasional harus memiliki lapangan latihan,” katanya ketika diwawancarai Lintasbalikpapan.com, Selasa (23/4/2024).
Menurut dia, dengan adanya lapangan latihan di stadion Batakan menambah nilai plus, sebab jika nanti ada event-event besar dan akbar bisa dilaksanakan di stadion Batakan. Apalagi saat ini stadion Batakan mulai di lirik oleh pemerintah pusat, karena sering digunakan sebagai kandang oleh Tim liga satu.
Tak hanya itu, Djogeh menyampaikan, bahwa bisa jadi dengan dengan adanya lapangan latihan di stadion Batakan akan menambah pemasukan PAD kota Balikpapan, sebab jika ada event sepak bola nasional atau internasional, bukan hanya retribusi saja yang meningkat, namun yang lainnya juga pasti berdampak.
“Jika lapangan latihan di stadion Batakan dibangun, maka akses penunjang juga bisa disesuaikan, seperti pemecahan jalan, ruang konferensi. Tapi yang paling penting pemecah jalan, agar bisa menunjang dan menjadi nilai plus untuk stadion Batakan,” terangnya.
“Kalau jalan sudah bagus, namun, harus ada pemecah jalan, karena kami dapat info dari PSSI harus ada pemecah jalan, sehingga tidak mengunakan satu jalur saja. Tapi harus ada jalan pemecah yang menuju SMPN 23. Sehingga jika selesai pertandingan para penonton yang pulang tidak berfokus satu jalur saja, agar tidak terjadi macet,” pungkasnya. (Djo)