Asah Bakat Siswa, Fazzio Youth Project Goes to School Sambangi SMAN 1 Samarinda

Lintasbalikpapan.com, SAMARINDA – Fazzio Youth Project (FYP) Goes to School garapan Yamaha Kaltim memang gak ada habisnya. Menyasar kalangan pelajar Tingkat SLTA sederajat, FYP sepertinya menjadi salah satu event yang dinanti-nantikan pelajar di Kota Tepian Samarinda ini.

Setelah sebelumnya menyambangi beberapa sekolah, kali ini FYP pun singgah ke sekolah paling favorit di Ibu Kota Kaltim, Samarinda. Ya, Fazzio Youth Project Goes to School kali ini mampir ke SMAN 1 Samarinda. Sambutan luar biasa pun ditunjukkan para siswa dengan digelarnya FYP yang digagas PT Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) Main Dealer Yamaha Kaltim tersebut.

Ketua OSIS SMAN 1 Samarinda, Cristian Sergiustonglo mengaku dengan adanya event Fazzio Youth Project Goes to School tersebut sangat lah baik dan berdampak positif buat para siswa.

“Adanya FYP ini, acara ini sangat baik buat pelajar-pelajar terutama di Kota Samarinda, karena bisa mengasah bakat kita, terus bermanfaat buat kita para pelajar yang memiliki bakat. Karena itu FYP ini disambu antusias yang cukup tinggi. Bisa dilihat tadi siswa Smansa meski hari ini tidak ada pelajaran tapi antusiasnya cukup tinggi,” terang Cristian.

Disinggung mengenai keberadaan event FYP ini untuk kedepannya. Cristian mengaku hal ini harus terus dilakukan secara berkala.

“FYP ini menurut saya harus dilanjutkan secara konsisten jangan sampai berhenti, sepeti yang saya bialng tadi, ini sangat bermanfaat buat kita,” ungkapnya.

Cristian mencontohkan, dari lomba got talent terutama rangking 1 bisa bermanfaat karena bisa mengasah kemapuan siswa. “Buat yang lolos ke grandfinal dari SMAN 1 tetap semangat lakukan yang terbaik pasti hasilnya maksimal,” tegas Cristian.

Sambutan positif dengan digelarnya Fazzio Youth Project Goes to School ini pun datang dari orang nomor satu di SMAN 1 Samarinda. Ya, kepala SMAN 1 Samarinda I Putu Subrata S.Pd M.Si, menilai FYP ini merupakan kegiatan di luar jam Pelajaran yang bermanfaat.

“Kami sih di dalam sistem pembelajaran itu tidak selalu akademi, jadi yang kita pelajari adalah akademi, etika, kemudian hubungan sosial dengan Masyarakat. Jadi siswa itu juga supaya interaksinya juga dengan masyarakat umum itu bagus. Maka FYP ini kami gunakan waktunya supaya pas momennya. (FYP) Bagus aja,” terang I Putu Subrata.

Dia melanjutkan, adanya FYP di Smansa disambut antusias para siswa. Karena kegiatan ini sebelumnya sudah dikoordinasikan sehingga dapat berjalan baik.

“Kalo siswa kami antusias aja, karena kami bahasa kasarnya apa pun kegiatan yang ada di Smansa itu kami sudah koordinasikan jauh-jauh hari sebelumnya. Jadi anak-anak itu ikutin dengan baik semua event itu supaya pembelajaran itu tidak monoton. Dan kalau sudah begini seolah-olah stresnya juga ilang jadi belajar di lapangan,” ungkapnya.

Mengingat pada prinsipnya FYP ini sudah memberikan wawasan positif kepada siswa, jadi diharapkan dapat terus berlanjut dengan lebih baik lagi kedepannya.

“Karena sudah memberi wawasan positif, kenapa kita halangin, harus kita kembangkan, cuma kami bermohon agar lebih variatif, misalnya tahun ini seperti ini tahun depan kaya apa lagi dirancang. Kemudian yang berikutnya, di mana kelemahan tahun kemarin supaya tahun kedepannya jauh lebih bagus. Pokoknya sistemnya mengembangkan ilmu karena zaman semakin berubah,” jelasnya.

Bagaimana pun kata I Putu Subrata, siswa itu harus membawa nama baik sekolah, demikian pula ke masyarakat, bagaimana masyarakat itu dengan sekolah menyatu, harus ada sinergi.

“Kami harap kepada anak anak kami junjunglah nama SMAN 1 itu supaya selalu nomor satu, itulah harapan kami,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *