Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mengadakan Pelatihan Pengelolaan Mangrove dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia. Kegiatan ini bertempat di Kantor Kelurahan Margasari, Senin (11/12).
Section Head HSSE PT KPI Unit Balikpapan Aditya Liberty Prabowo menyampaikan komitmen perusahaan dalam pelestarian lingkungan. “PT KPI Unit Balikpapan memiliki komitmen untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. PT KPI Unit Balikpapan terus bersinergi dengan masyarakat salah satunya dalam mengelola mangrove,” kata Aidtya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Tim Pengelola Kampung Atas Air, Perwakilan Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) serta perwakilan masyarakat Kelurahan Margasari dari RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 15, RT 29 dan RT 30.
“Terima kasih kepada PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit V Balikpapan yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan pengelolaan mangrove, dan kepada DLH serta masyarakat yang telah hadir pagi ini,” kata Kasi Trantib Kelurahan Margasari Juliansyah saat membuka acara pelatihan.
Pelatihan mangrove sangat penting bagi masyarakat dan lingkungan terutama lingkungan masyarakat Kampung Atas Air, karena membantu mencegah abrasi pesisir bagi lingkungan Kampung Atas Air yang berada di bibir pantai.
Kepala Bidang Dinas Lingkungan Hidup Arrizal menyampaikan harapannya dari kegiatan ini. “Saya berharap agar masyarakat kampung atas air dapat memanfaatkan Hutan Mangrove secara lestari untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Arrizal.
Pada acara pelatihan ini, disampaikan materi mengenai tahapan persemaian mangrove, penyimpanan benih, penyiapan bedeng, jenis mangrove, manfaat mangrove oleh Narasumber dari Mangrove Center Graha Indah Agus Bei.
“Sebagai solusi berbasis alam, mangrove berperan dalam mengendalikan perubahan iklim sebagai paru-paru dunia melalui penyerapan dan penyimpanan karbon biru (blue carbon). Mangrove memberikan sejumlah manfaat di antaranya perlindungan pantai, keanekaragmaan hayati dan juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujar Agus.
Agus sebagai pegiat mangrove telah banyak melakukan penanaman dan pelestarian mangrove diberbagai wilayah. Pada kesempatan ini Agus diminta untuk membagi pengetahuan dan pengalamannya dalam pelestarian tanaman mangrove.
“Semoga ilmu yang saya dapat bisa saya bagikan, saya kira Bapak-Ibu bisa memahami dan mau untuk terus belajar,” tutup Agus Bei.
Salah satu peserta dari RT 6, Karmila yang hadir pada kegiatan pelatihan ini menunjukkan antusiasmenya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk kami selaku masyarakat yang tinggal di kampung atas air. Semoga dengan adanya pelatihan ini, kami masyarakat dapat memahami mengenai pengelolaan mangrove untuk lingkungan yang lebih baik lagi. Terima kasih PT KPI Unit Balikpapan,” ucap Karmila.
Sementara itu, di tempat terpisah Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan bahwa Program Pelestarian Mangrove tidak berhenti sampai disini.
“Kegiatan ini juga menjadi persiapan untuk kegiatan Pelestarian Mangrove yang lebih besar lagi nantinya di Bulan Penanaman Nasional Desember ini. Perusahaan berencana akan melakukan penanaman mangrove bersama dengan masyarakat dan dinas-dinas terkait,” ungkap Chandra.
Chandra juga menegaskan komintmen perusahaan terkait Environmental, Sosial & Governance (ESG). “Perusahaan secara konsisten melakukan implementasi dari ESG. Kegiatan ini, merupakan sebuah langkah strategis yang dilakukan perusahaan karena dapat mencakup ketiga aspek yaitu Environmental, Sosial & juga Governance sekaligus,” tutup Chandra. (*)