Lintasbalikpapan.com – Mantan pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, secara terbuka menyatakan bahwa dirinya siap memimpin Timnas Indonesia. Dalam wawancara bersama National News Agency of Uzbekistan (UzA), pelatih berusia 43 tahun itu menegaskan keinginannya untuk segera kembali bekerja sebagai pelatih kepala setelah memutuskan mundur dari posisinya di Uzbekistan.
Keputusan Kapadze meninggalkan Uzbekistan terjadi tak lama setelah Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA) menunjuk Fabio Cannavaro sebagai pelatih baru. Meski sempat diminta untuk tetap bertahan demi membantu proses adaptasi Cannavaro, Kapadze justru memilih mundur secara terhormat. Ia menilai sudah waktunya fokus membangun kariernya sendiri sebagai pelatih utama.
“Sejak awal saya sudah bilang, saya akan bantu proses adaptasi pelatih baru selama dua training camp. Setelah itu, saya akan jalan sendiri,” ujarnya kepada media lokal Zamin. Keputusan itu diambil bukan karena konflik, melainkan bentuk komitmen dirinya untuk terus berkembang di level internasional.
Sinyal Kuat untuk Timnas Indonesia
Kapadze tak menutupi keinginannya untuk melatih skuad Garuda. Dalam wawancara yang sama, ia secara terbuka mengaku siap bila di percaya menangani Timnas Indonesia. “Saya siap memimpin tim nasional Indonesia. Saat ini saya sedang bebas dan menunggu tawaran,” ucapnya.
Pernyataan tersebut sontak memperkuat rumor yang beredar bahwa PSSI memang tengah mempertimbangkan Kapadze sebagai calon pelatih baru. Pengalaman internasionalnya, di tambah kesuksesannya membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026, membuat namanya di anggap ideal untuk melanjutkan proyek jangka panjang Timnas Indonesia.
Beberapa laporan dari media Uzbekistan juga menyebut bahwa Kapadze sudah menolak beberapa tawaran sebagai asisten pelatih di klub luar negeri, karena ingin fokus mencari tim yang bisa ia pimpin sepenuhnya. Langkah ini memperlihatkan ambisinya untuk membangun tim dengan filosofi dan strategi yang benar-benar ia rancang sendiri.
Timur Kapadze Tinggalkan Uzbekistan dengan Reputasi Positif
Meski memutuskan hengkang, Kapadze meninggalkan Uzbekistan dengan kepala tegak. Ia pernah memimpin tim nasional saat Srečko Katanec mundur karena alasan kesehatan, dan berhasil membawa Uzbekistan tampil gemilang hingga mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.
“Saya berterima kasih atas kepercayaan yang di berikan kepada saya. Bisa membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia adalah kehormatan besar dalam karier saya,” kata Kapadze dalam wawancara perpisahannya. Setelah Cannavaro resmi di tunjuk, Kapadze masih sempat membantu selama masa transisi selama sebulan, sebelum akhirnya resmi berpisah dengan federasi.
Kini, dengan statusnya yang tengah “bebas”, Kapadze menjadi sosok yang cukup menarik dalam bursa pelatih di Asia. Dengan gaya kepemimpinan yang di kenal disiplin, tegas, dan berorientasi pada pengembangan pemain muda, pelatih berdarah Uzbekistan itu di yakini mampu membawa semangat baru bagi Timnas Indonesia. Jika negosiasi benar terjadi, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat, Kapadze akan duduk di kursi pelatih kepala skuad Garuda.






