Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Yusdiana, menegaskan pentingnya sinergi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan pelayanan publik di daerah. Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025/2026 yang digelar di wilayah Balikpapan Utara, Senin (20/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Yusdiana tidak hanya menampung aspirasi warga, tetapi juga menghadirkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar masyarakat bisa berdialog langsung dengan pihak terkait. Upaya ini disebutnya sebagai bentuk nyata keterbukaan dan kolaborasi dalam mencari solusi bersama terhadap masalah di lapangan.
Beberapa OPD yang hadir antara lain Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Dinas Perhubungan (Dishub), Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes), serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan.
“Kami ingin kegiatan reses tidak hanya sebatas mendengar keluhan, tapi menjadi ruang koordinasi antara warga dan instansi terkait. Dengan begitu, masalah bisa cepat dipetakan dan segera ditindaklanjuti,” ujar Yusdiana.
Dalam dialog yang berlangsung, warga menyampaikan berbagai persoalan seperti kesulitan air bersih, perbaikan drainase, layanan BPJS, pohon tumbang, hingga kepadatan penduduk dan proses PPDB yang masih menimbulkan keluhan.
Yusdiana menjelaskan, persoalan-persoalan itu mencerminkan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor. Ia juga menekankan agar pemerintah daerah memperkuat koordinasi lintas dinas agar kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran.
“Air bersih, pendidikan, dan kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat. Maka, seluruh elemen harus berkolaborasi untuk memastikan pelayanan publik berjalan maksimal,” tegasnya.
Terkait masalah air bersih, Yusdiana meminta PTMB dan Pemkot Balikpapan memperluas jaringan distribusi terutama di daerah padat penduduk. Sementara di bidang pendidikan, ia berharap sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bisa dievaluasi agar lebih fleksibel dan berpihak kepada warga sekitar.
Lebih lanjut, Yusdiana menekankan bahwa setiap aspirasi warga merupakan bahan penting bagi DPRD untuk memperjuangkan kebijakan publik yang lebih responsif.
“Kami di DPRD berkomitmen untuk mengawal setiap masukan dari masyarakat agar dapat diwujudkan melalui program pemerintah. Aspirasi warga adalah dasar bagi kami dalam bekerja,” ungkapnya.
Kegiatan reses berlangsung dalam suasana terbuka dan partisipatif. Warga tampak antusias berdialog, sementara perwakilan OPD memberikan tanggapan dan solusi awal terhadap sejumlah persoalan yang disampaikan.
Melalui forum seperti ini, Yusdiana berharap hubungan antara masyarakat dan pemerintah semakin dekat serta melahirkan kebijakan yang benar-benar menjawab kebutuhan warga Balikpapan Utara. (yud/ADV/DPRD Balikpapan)






