Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Program bantuan tandon air dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dinilai masih sangat efektif dalam membantu warga yang belum terjangkau jaringan air bersih dari Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB).
Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Japar Sidik, menyebutkan bahwa inisiatif tersebut menjadi solusi sementara yang cukup berhasil menjawab kebutuhan masyarakat di daerah pinggiran kota.
Salah satu wilayah yang telah merasakan manfaatnya adalah RT 87 Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara. Di kawasan tersebut, sekitar 35 rumah tangga kini dapat menikmati air bersih berkat adanya bantuan tandon air yang disalurkan beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, masyarakat di sana benar-benar merasakan manfaatnya. Mereka mendapat dua tandon berkapasitas 5.000 liter dan 30 drum biru ukuran 200 liter. Sekarang, air bersih bisa dinikmati dengan lebih mudah,” ujar Japar saat ditemui di gedung parlemen, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, sistem distribusi air di kawasan tersebut diatur melalui meteran utama yang mengalir ke dua tandon besar, sebelum kemudian disalurkan ke rumah-rumah warga secara bergilir. Pola ini dinilai cukup efisien untuk daerah yang secara topografi dan infrastruktur belum memungkinkan pemasangan sambungan langsung dari PTMB.
“PTMB memang masih memiliki keterbatasan dalam melakukan pemasangan massal, terutama di wilayah yang kontur tanahnya menantang dan jaraknya jauh dari pipa induk. Jadi, untuk sementara, bantuan tandon ini menjadi alternatif terbaik agar warga tetap mendapat pasokan air bersih,” jelasnya.
Namun demikian, Japar mengakui bahwa pelayanan air bersih di Balikpapan secara umum masih perlu ditingkatkan. Beberapa wilayah, bahkan yang sudah masuk jaringan PTMB, masih belum mendapatkan suplai air 24 jam penuh.
“Kadang masih bergilir, terutama saat musim kemarau atau ketika tekanan air menurun. Ini menjadi catatan kita bersama agar distribusi bisa lebih merata,” tambahnya.
Dirinya juga mendorong agar Pemkot Balikpapan dan PTMB lebih agresif dalam memperluas cakupan layanan air bersih, termasuk menambah infrastruktur penunjang seperti jaringan pipa, reservoir, dan pompa distribusi di wilayah pinggiran.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat. Harapan kami, ke depan, daerah-daerah yang selama ini belum terlayani bisa segera mendapat akses air dari jaringan resmi. Tidak hanya mengandalkan tandon bantuan,” pungkasnya. (yud/ADV/DPRD Balikpapan)