Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Dalam kurun waktu 20 hari terakhir, jajaran Polresta Balikpapan berhasil mengungkap 10 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di sejumlah titik wilayah kota Balikpapan. Dari pengungkapan tersebut, polisi menetapkan delapan tersangka dan mengamankan delapan unit sepeda motor hasil curian.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, AKP Zeska Julian Taruna Wijaya, menjelaskan bahwa satu di antara pelaku masih berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). Adapun identitas para tersangka yang diamankan berinisial MAS (19), FS (20), RH (24), SY (35), HK (45), OF (33), MN (55), dan RI (17).
Lokasi kejadian tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Jalan S. Parman (Balikpapan Tengah), Jalan 21 Januari (Balikpapan Barat), Jalan Marsma Iswahyudi (Balikpapan Selatan), Jalan Ahmad Yani (Balikpapan Tengah), Jalan Batu Ratna (Balikpapan Utara), Jalan Taman Sari (Balikpapan Utara), Jalan Adiguna Perum Batu Ampar (Balikpapan Utara), kawasan Waterpark Balikpapan Regency (Balikpapan Selatan), Jalan Ruhui Rahayu (Balikpapan Selatan), serta Jalan Dendrobium (Balikpapan Timur).
Dalam proses penangkapan, polisi terpaksa melumpuhkan salah satu tersangka karena berusaha melawan petugas. Hasil pemeriksaan mengungkapkan, sebagian besar aksi curanmor berhasil dilakukan karena kelalaian pemilik kendaraan yang meninggalkan kunci motor menempel di kontak.
“Ini menunjukkan bahwa kejahatan bukan hanya karena niat, tetapi juga karena ada kesempatan. Karena ada kunci yang tertinggal, pelaku memanfaatkannya,” ujar Zeska.
Ia mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dan tidak merasa aman begitu saja meski berada di lingkungan yang dianggap nyaman. Pengendara disarankan selalu mengunci stang motor serta menambah kunci ganda untuk meningkatkan keamanan.
Motif para pelaku, lanjutnya, didorong oleh faktor ekonomi. Bahkan dalam salah satu kasus, ada pelaku yang sempat viral karena menggunakan jaket mirip milik aparat kepolisian saat melakukan aksi pencurian.
Keberhasilan pengungkapan ini, kata Zeska, tidak lepas dari peran serta masyarakat. Banyak warga yang secara sukarela menyerahkan rekaman CCTV milik mereka untuk diteliti aparat. Selain itu, polisi juga berhasil menangkap penadah yang diduga menjadi tempat penjualan motor hasil curian.
“Kami juga meminta masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan motor bodong. Kolaborasi dengan warga sangat membantu kami menekan angka kejahatan,” tegasnya. (yud)






