Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Anggota DPRD Kota Balikpapan, Danang Eko Susanto, menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada keamanan dan kenyamanan warga. Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025/2026 yang digelar di Gg. Tenang III, Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Minggu (19/10/2025).
Dalam kegiatan yang dihadiri perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), tokoh masyarakat, dan warga sekitar itu, berbagai persoalan lingkungan menjadi topik utama pembahasan. Salah satunya adalah kebutuhan Penerangan Jalan Umum (PJU) di beberapa titik yang belum terjangkau fasilitas penerangan.
Danang menilai, keberadaan PJU sangat vital karena tidak hanya memperindah wajah kota, tetapi juga menjadi faktor penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan warga, terutama di wilayah pemukiman padat.
“PJU ini sudah menjadi salah satu pokok pikiran yang kami dorong agar segera terealisasi. Karena ini bukan hanya soal penerangan, tetapi menyangkut rasa aman dan nyaman warga,” ujar Danang.
Selain persoalan PJU, warga juga menyampaikan keluhan mengenai drainase yang sering tersumbat, jalan lingkungan yang rusak, serta kebutuhan program rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu.
Menanggapi hal itu, Danang menegaskan akan mengawal seluruh aspirasi tersebut agar bisa disinergikan dengan program prioritas pemerintah kota.
Menurut Ketua Komisi I DPRD Balikpapan ini, pemerataan pembangunan harus menjadi perhatian bersama agar setiap wilayah mendapatkan manfaat yang seimbang dari kebijakan pemerintah daerah.
“Kami ingin memastikan pembangunan dilakukan berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan. Karena kesejahteraan warga hanya bisa tercapai jika pembangunan dijalankan secara adil dan merata,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi antusiasme warga Sepinggan yang hadir dan aktif menyampaikan aspirasi. Bagi Danang, kegiatan reses bukan sekadar agenda rutin, melainkan sarana penting untuk membangun komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan masyarakat.
“Suara masyarakat inilah yang menjadi pijakan kami dalam merumuskan kebijakan. Pembangunan yang baik harus berangkat dari kebutuhan warga,” tambahnya.
Danang berharap hasil reses kali ini dapat menjadi bahan penting dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), khususnya untuk peningkatan kualitas infrastruktur dan pelayanan publik di wilayah Balikpapan Selatan. (yud/ADV/DPRD Balikpapan)






