Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Mantan calon legislatif (caleg) di Kota Balikpapan berinisial P alias C dilaporkan ke polisi. Bagaimana tidak, terlapor diduga melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan dengan kerugian mencapai Rp850 juta. Korban bernama Johari resmi melaporkan P ke Polresta Balikpapan pada 11 April 2025.
Kuasa Hukum pelapor, Anisa Ul Mahmudah mengatakan kasus ini bermula saat korban tertarik dengan penawaran pelaku untuk investasi bisnis ikan fillet pada September 2022 lalu. Peluang bisnis tersebut menjanjikan keuntungan cepat dalam waktu 30 hari.
Korban pun menyertakan modalnya sebesar Rp10 juta, namun P meminta tambahan dana untuk memenuhi permintaan perusahaan katering dan mengusulkan pembelian kapal ikan senilai Rp410 juta. Dengan dalih sebagian modal telah tersedia, pelapor diminta menambah Rp130 juta.
Sayangnya, kapal tersebut tidak dapat digunakan karena masalah surat-surat dan kerusakan. Pelapor akhirnya meminjam Rp300 juta dari bank untuk membantu kebutuhan tersebut. Hingga batas waktu pembayaran ke bank, pelapor tidak menerima keuntungan ataupun pengembalian dana.
Puncaknya, kapal yang belum lunas ternyata dijual oleh P pada Agustus 2023 tanpa sepengetahuan pelapor.
P sempat menandatangani perjanjian pengembalian uang, namun hingga kini belum ada pembayaran. Pelapor bahkan mendapati indikasi bahwa uang yang dihimpun digunakan P untuk gaya hidup mewah, seperti bepergian ke luar negeri dan ke klub malam, berdasarkan unggahan media sosial dan cerita kerabat.
Menurut Anisa, pelapor telah berusaha menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, termasuk mendatangi rumah P di Balikpapan Barat. Namun, rumah itu kosong dan tetangga mengungkap bahwa P sering bermasalah dengan banyak orang.
“Kami juga menerima pesan dari orang-orang yang mengaku korban, namun takut bersuara karena khawatir uangnya tidak kembali,” jelas Anisa.
Karena itikad baik dari P tak kunjung ada, pelapor memilih melapor ke polisi. Kuasa hukum berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti laporan ini agar korban mendapatkan keadilan.
Mereka juga mengimbau korban lain untuk melapor demi mengungkap kasus ini secara menyeluruh dan mencegah lebih banyak korban. (yad)