Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Selama masa reses DPRD Balikpapan, banyak dari warga di wilayah Balikpapan Selatan yang mengeluhkan persoalan banjir.
Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan Wahyullah Bandung menyampaikan ada berbagai persoalan krusial yang dihadapi warga saat ini. Salah satunya persoalan banjir yang masih menjadi keluhan warga di RT 35 Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan.
“Jadi saat saya melakukan reses banyak warga di Damai Bahagia, Balikpapan Selatan yang mengeluh terkait persoalan banjir yang kerap melanda daerah tersebut,” kata Wahyullah saat diwawancarai wartawan, Jumat (15/11/2024).
Menurut dia, bahwa daerah tersebut kerap mengalami banjir saat hujan melanda kota Balikpapan. Sehingga warga di daerah tersebut berharap ada solusi untuk mengatasi persoalan banjir di daerahnya.
“Ada tiga solusi yang diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kota Balikpapan. Yang pertama memperlebar saluran, membuat bendali dan membuat rumah pompa,” terangnya.
Dia menyampaikan, dari ketiga solusi yang diberikan hanya pembangunan rumah pompa yang tidak besar menggunakan anggaran dan biaya lebih murah.
“Kalau bendali harus membebaskan lahan lagi. Sedangkan kalau pelebaran saluran. Iya kalau sesuai dengan lahannya untuk dibuat saluran, kalau tidak kita juga akan membebaskan lahan lagi,” tuturnya.
Di satu sisi, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan ingin mempercepat mengatasi permasalahan banjir. Namun disisi lain pembebasan lahan tidak murah atau mahal.
Tak hanya itu, lanjut Wahyullah, bahwa warga sekitar juga ingin adanya taman atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) di daerah tersebut agar bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar.
“Ciri-ciri kota modern adalah adanya ruang terbuka hijau. Namun, pemkot Balikpapan lagi-lagi terkendala lahan untuk membuat ruang terbuka hijau,” tuturnya.
“Pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk membuat ruang terbuka hijau di beberapa wilayah di Balikpapan. Tapi kalau daerah tersebut tidak memiliki lahan ya susah juga,” pungkasnya. (Djo/ADV/DPRD Balikpapan)