Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan terus berupaya agar tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Balikpapan tahun ini bisa maksimal, meski ada pengurangan jumlah TPS.
Kepala Kesbangpol Balikpapan, Sutadi, menyatakan, bahwa sesuai ketentuan KPU Pusat, jumlah TPS pada Pilkada serentak 2024 berkurang karena jumlah pasangan calon yang lebih sedikit dibanding Pileg.
“Pengurangan jumlah TPS menjadi tantangan tersendiri. Inilah tantangan yang kita hadapi, di mana masyarakat mungkin tidak mau datang ke TPS sehingga partisipasi bisa berkurang,” ujar Sutadi kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).
Untuk mengatasi hal ini, Kesbangpol bersama KPU dan Bawaslu terus bergerak melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami dan mengerti ketentuan yang berlaku.
“Masyarakat diminta partisipasinya, karena ini memilih pemimpin untuk Kota Balikpapan,” kata Sutadi.
Selain itu, pendidikan politik bagi generasi muda perlu dilakukan secara berkala agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang dapat mengganggu kondusivitas dan keamanan wilayah.
Ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Semakin tinggi partisipasi masyarakat, maka demokrasi akan semakin baik.
“Kami berharap partai politik juga berperan aktif dalam membantu meningkatkan partisipasi pemilih melalui konstituen mereka,” tuturnya.
Sebagai informasi jumlah anggota KPPS sebanyak 6.972 anggota yang akan bertugas di 996 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Setiap TPS akan diisi 7 anggota KPPS, terdiri 1 Ketua dan 6 anggota.
Sedangkan, untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) kota Balikpapan Pilkada 2024 sebanyak 520.986 pemilih yang tersebar di enam Kecamatan. Yakni Kecamatan Balikpapan Timur memiliki 70.409 pemilih, Balikpapan Barat sebanyak 68.582 pemilih, Balikpapan Utara mencapai 132.359 pemilih, Balikpapan Tengah mencapai 76.250 pemilih, Balikpapan Selatan sebanyak 112.517 pemilih, dan Balikpapan Kota sebanyak 60.869 pemilih. (Djo/ADV/Diskominfo Balikpapan)