Pendapatan PAD Sektor Pariwisata Pantai Manggar Balikpapan Mencapai 90 Persen

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat distribusi Pantai Segara Sari Manggar, Balikpapan Timur nyaris mencapai target. Saat ini target PAD dari retribusi Pantai Segara Manggar mencapai Rp 60 miliar.

Kepala Disporapar Kota Balikpapan, Ratih Kusuma mengatakan, bahwa tahun ini target pendapatan dari Pantai Manggar sebesar Rp 6 miliar. Sementara kini realisasi pendapatan sudah tercapai sekitar 80-90 persen.

“”Harapan kami, di bulan Desember targetnya bisa tercapai karena biasanya di akhir tahun pengunjung pantai Manggar melonjak,” ujarnya di Balikpapan, Rabu (23/10/2024).

Ratih optimistis, jumlah pendapatan tahun 2024 ini bisa kembali melebihi target. Pasalnya, Disporapar Balikpapan telah melengkapi fasilitas di kawasan wisata andalan warga Kota Minyak tersebut.

Misalnya pembangunan toilet, menara tower, dan penataan kawasan area pedagang. Sedangkan untuk penanganan abrasi sudah rampung. Namun pihaknya tetap berupaya jika ada timbul abrasi ada antisipasi.

“Lebaran maupun Natal, kami buat akses satu jalur. Pintu masuk dan keluar berbeda. Hal Itu tentunya sangat berdampak baik, kendaraan tidak terlalu macet, dan efektif bagi yang mengatur arus lalu lintas di Pantai Manggar,” terangnya.

Disporapar juga menambah toa yang efektif sebagai media. Total ada 15 titik di sepanjang pantai. Lewat toa tersebut pengelolah bisa mengimbau pengunjung untuk selalu menjaga anak, kebersihan, dan barang-barang pengunjung agar tidak tertinggal. Cara ini terbukti sangat berpengaruh

Selain itu, lanjut dia, toa tersebut digunakan untuk mengontrol pedagang dengan memasang spanduk agar menjual barang tetap dengan harga standar.

“Sejauh ini, tak ada lagi keluhan tentang harga makanan yang fantastis. Meski demikian, petugas harus keliling ngecek, jangan sampai ada kecolongan,” tuturnya.

Selain soal pendapatan, pihaknya berfokus pada branding Pantai Manggar sebagai upaya meningkatkan kunjungan. Ini menyesuaikan segmentasi dan kebutuhan pengunjung Pantai Manggar.

Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, atau orangtua. Kemudian ada kebutuhan kumpul untuk keluarga, outbound, instansi, dan sebagainya.

“Ada yang bersih-bersih pantai, pengajian, dan lainnya. Semua menjadi evaluasi kami,” tuturnya.

Disporapar mengatur berbagai agenda agar tetap bisa berjalan di Pantai Manggar. Sehingga tidak saling mengganggu dengan pengunjung lainnya. (Djo/ADV/Diskominfo Balikpapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *