Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Kegiatan TAFISA Leadership Workshop dengan tema “Effective Leadership in Sport for All” atau Kepemimpinan yang Efektif dalam Olahraga untuk Semua yang diikuti perwakilan 38 provinsi di Indonesia.
Acara ini dibuka oleh Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Nasional, Hayono Isman, didampingi oleh Wakil Ketua KORMINas Samuel Samson dan Wakil Ketua KORMI Kaltim, Tri Murti Rahayu pada Selasa (8/10/2024).
Hayono Isman menjelaskan, bahwa kegiatan pelatihan Kepemimpinan bagi penyelenggara olahraga masyarakat ini untuk membangun sinergi pemikiran dan aksi dari para pemangku kepentingan dalam dunia olahraga masyarakat di Indonesia.
“Kegiatan hari ini untuk mendapatkan masukan dan rumusan bagi pengembangan olahraga masyarakat di Indonesia, khususnya aspek kepemimpinan yang efektif dan tata kelola organisasi yang mumpuni,” terangnya.
Sehingga dapat di rancang bangun kepemimpinan yang efektif dalam tata kelola Organisasi Olahraga Masyarakat (ORMA) di Indonesia, menuju ORMA, Inorga dan KORMIDA yang terkelola secara baik, humanis serta profesional.
“Alhamdulillah, olahraga masyarakat kian jauh berjalan mulai tahun 2022 hingga tahun 2024, telah mendapatkan penguatan dari negara dalam bentuk DBON Prepres tahun 2021, penguatan dalam undang-undang nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan,” jelasnya.
Tak hanya itu, penguatan juga di Bappenas untuk pertama kalinya nomenklatur olahraga masyarakat tercantum dalam RPJMN Tahun 2025 hingga 2029
“Mudah-mudahan nama KORMI tercantum dalam peraturan pemerintah dalam undang-undang nomor 11 Tahun 2022, tentang olahraga. Bagi KORMI jelas tugas kita dari daerah sampai dengan nasional adalah menjalankan tugas history dan juga tugas konstitusi,” kata Hayono.
Dari kegiatan ini diharapkan dapat terbentuk kebiasaan Olahraga Masyarakat (Sport for All) dilakukan oleh semua lapisan masyarakat dalam beragam jenis dan bentuk aktivitasnya di seluruh Indonesia.
Ketika membicarakan Indonesia maju, maka tidak bisa hanya bergantung kepada Sumber Daya Alam (SDA), karena banyak negara di dunia maju bukan karena SDA yang unggul tetapi SDM yang unggul.
“Kita harus menjadi SDM unggul, karena tanpa itu percayalah indonesia maju tidak terwujud,” pungkasnya. (Djo)