Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan terus berupaya melakukan penanganan kebocoran Bendali Telaga Sari. Bahan yang digunakan adalah Geotekstil yang berfungsi merekatkan material tanah dibawah dengan tanah timbunan.
Kabid Sumber Daya Air (SDA) dan Drainase DPU Balikpapan, Jen Supriyanto mengatakan, bahwa proses perbaikan kebocoran bendali Telaga Sari dilakukan pada bagian mercu atau bangunan pelimpah ke hilirnya,
Untuk mengatasi kebocoran itu, lanjut Jen DPU Balikpapan akan membangun dinding beton di sekeliling bendali, untuk menggantikan bronjong. Karena bronjong berpotensi mengalami kebocoran.
“Jadi setelah dibangun dinding beton, akan kita pasang geotekstil yang berfungsi merekatkan material tanah dibawah dengan tanah timbunan,” kata Jen kepada wartawan, Kamis (3/10/2024).
Dia menjelaskan, bahwa proses pemasangan geotekstil dilakukan dengan cara di jahit agar tanah yang dibawah dengan tanah timbunan bagian atas tidak bergeser.
Selanjutnya, akan dilakukan penimbunan dan dipadatkan dengan tanah pilihan, kemudian ditambah dengan geomembran yang berfungsi mencegah air yang dari atas menembus ke bawah.
Setelah itu, akan kembali dipasang geotekstil yang akan menutupi semua dasar bendali, sehingga harapannya tidak bocor lagi.
“Kalau geotekstil itu, fungsinya merekatkan tanah agar tidak bergeser, sedangkan geomembran mencegah air dari atas tembus ke bawah. Dan geotekstil itu nantinya akan menempel di dinding-dinding sekeliling waduk,” jelasnya.
Tak hanya itu, rencananya kawasan bendali akan dipercantik, dimana kawasan bendali Telaga Sari akan di tata dengan penambahan berupa area Joging Track, Mural Area dan terdapat area bagi masyarakat yang ingin duduk bersantai di area waduk.
“Untuk perbaikan bendali Telaga Sari menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 sebesar Rp7 miliar,” pungkasnya. (Djo)