Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Permasalahan penyediaan air bersih di Kota Balikpapan masih menjadi persoalan utama. Terlebih dengan kondisi Kota Balikpapan yang akan menjadi pintu gerbang sekaligus penyangga bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal tersebut tentunya berdampak pada peningkatan jumlah penduduk, yang juga mendorong permasalahan kebutuhan air bersih. Penyediaan air baku di Kota Balikpapan akan menjadi salah satu proyek strategis nasional.
Mengingat, ketersediaan air baku di Kota Balikpapan masih tergantung pada Waduk Manggar, yang pasokan air bakunya berasal dari tadah hujan.
Direktur Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM Balikpapan, Yudhi Saharuddin menyampaikan, bahwa dengan kondisi Kota Balikpapan saat ini dengan terus bertambahnya jumlah penduduk. Maka, tentunya, ke depan sumber daya air baku itu akan menjadi proyek strategis nasional.
“Insyaallah dalam waktu dekat ini, kami akan berkomunikasi dengan sekretaris IKN untuk berkomunikasi terkait support dari IKN,” katanya dalam kegiatan Forum Diskusi Grup pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Balai Kota Balikpapan, Senin (29/7/2024).
Selain itu, Pihaknya juga berharap pada tahun 2026 sumber air baku sudah bisa dialirkan dari Sungai Mahakam. Sehingga kebutuhan air tidak lagi dibahas sebagai kebutuhan mendasar dan pemerintah bisa lebih fokus kepada sumber daya manusia.
“Semoga semua yang telah kami rencanakan ini dapat terealisasi, sehingga kebutuhan air bersih untuk masyarakat kota Balikpapan dapat diatasi,” pungkasnya. (Djo)
