Viral Istilah Inner Child di Media Sosial, Inilah Pengertian dan Cara Memulihkannya

Lintasbalikpapan.com – Baru-baru ini viral di media sosial soal postingan netizen yang mengenang masa kecilnya. Demi membuka kenangan inner child, mereka membagikan konten tentang menyalurkan hasrat serta impian yang tidak dialaminya semasa kecil.

Inner child sendiri menurut bahasa psikologi disebut sebagai adverse childhood experiences (ACEs), yakni komponen dalam setiap individu yang membentuk karakter seseorang dan bisa dipengaruhi oleh pengalamannya pada masa kecil.

Seperti yang dinarasikan di akun-akun yang membagikan kisah hidup yang tidak mengalami masa kecil dengan bahagia atau merasakan sesuatu yang wah, akhirnya mereka “membalas dendam”. Mereka memuaskan inner child-nya dengan membeli makanan yang tidak bisa dibeli saat ia kecil atau pergi ke suatu tempat yang diimpikan sejak kecil.

Tak hanya itu, banyak yang terluka semasa kecilnya sehingga membuat trauma yang hebat. Pada akhirnya, saat mereka besar ingin sekali memulihkan luka semasa kecilnya tersebut. Ada berbagai cara untuk memulihkan trauma inner child yang dialami, dengan memperhatikan faktor berikut ini:

1. Perhatikan diri sendiri

Inner child dalam setiap individu berbeda-beda. Ada baiknya memang seiring bertambahnya usia memperhatikan diri sendiri adalah cara untuk memulihkan agar kesehatan mental terjaga dengan baik. Banyak hal yang bisa dilakukan, misalnya dengan mengabulkan impian yang tidak dirasakan sejak kecil atau menuangkan dengan tulisan di jurnal pribadi.

2. Paham dengan trauma masa kecil agar bisa bersahabat dengan diri kita

Trauma masa kecil akan ada saja dialami oleh siapa saja. Memahaminya adalah sebagai sebuah proses untuk pemulihan diri kita. Ada pun sebagai pemulihan, ada baiknya bisa mengonsultasikan diri kepada psikolog agar dapat ditangani dengan saksama.

3. Menerima inner child dengan lapang dada

Inner child tidak bisa disamakan juga dengan sikap kekanak-kanakan pada individu yang telah menginjak dewasa. Namun, hendaknya sebagai orang yang sudah dewasa bisa menerima dengan lapang dada bahwa ada pengalaman serta emosi yang dibawa sejak masa kecilnya. Hal itu terima keberadaannya dalam diri.

Itulah pengertian serta cara pemulihan dari inner child yang selama ini digaungkan netizen di media sosial. Asal semuanya berdampak positif dan bermanfaat bagi orang lain untuk membagikan pengalaman inner child kita sendiri sah-sah saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *