Lintasbalikpapan.com – Pertandingan Persebaya vs Arema FC selalu punya daya tarik tersendiri, dan duel pada pekan ke-13 Super League 2025/26 ini terasa jauh lebih spesial. Gelora Bung Tomo dipastikan berubah menjadi lautan hijau, bukan hanya karena tiket yang sudah ludes, tetapi juga karena energi emosional yang selalu menyelimuti derbi paling besar di Jawa Timur ini. Pelatih Persebaya, Eduardo Perez Moran, bahkan menyamakan panasnya pertandingan ini dengan El Clasico sebuah gambaran seberapa kuat tensi, rivalitas, dan harga diri yang dipertaruhkan kedua kubu.
Dominasi Persebaya dalam beberapa musim terakhir memang membuat pertandingan kali ini semakin menarik untuk disimak. Sejak musim 2022, Bajul Ijo belum sekalipun tumbang di hadapan Arema, dengan lima kemenangan dan satu hasil imbang. Namun uniknya, meski head-to-head terlihat timpang, kedua tim kini sama-sama mengantongi 15 poin. Ini membuat duel di Surabaya bukan sekadar perebutan gengsi, melainkan juga peluang bagi Arema untuk menyalip rival abadinya di papan klasemen, sesuatu yang sudah lama mereka incar.
Cara Legal Menonton Pertandingan
Bagi suporter yang tidak bisa hadir langsung di Stadion Gelora Bung Tomo. Pertandingan panas ini tetap bisa di nikmati dari rumah. Laga Persebaya vs Arema akan di siarkan melalui Indosiar serta dapat di akses via live streaming Vidio pada Sabtu, 22 November 2025, pukul 15.30 WIB. Jadwal kick-off ini memungkinkan penonton untuk menikmati pertandingan tanpa harus begadang, menjadikannya tontonan ideal di akhir pekan.
Kehadiran siaran digital dan layanan streaming juga memudahkan para pendukung dari berbagai daerah untuk tetap terhubung dengan atmosfer derbi. Meski tidak berada di stadion, mereka tetap bisa merasakan intensitas permainan yang di prediksi berlangsung agresif sejak menit awal. Mengingat tingginya antusiasme, sangat di sarankan untuk menyiapkan akun Vidio atau memastikan siaran digital terhubung dengan baik sebelum pertandingan dimulai, agar tidak kehilangan momen krusial.
Situasi Skuad: Persebaya Stabil, Arema Pincang
Menjelang laga besar ini, Persebaya berada dalam kondisi yang jauh lebih ideal. Tidak ada laporan signifikan terkait cedera atau sanksi pemain utama, sehingga Eduardo Moran dapat menurunkan komposisi terbaiknya. Meski Dalberto dari Arema sedang naik daun sebagai salah satu striker paling produktif musim ini. Persebaya menegaskan tidak akan terpaku pada satu pemain saja. Fokus mereka adalah menjaga ritme permainan dan memaksimalkan dukungan suporter untuk mempertahankan dominasi di derbi.
Sebaliknya, Arema datang ke Surabaya dalam situasi yang jauh lebih rumit. Empat pemain penting absen, mulai dari Arkhan Fikri yang menjalani tugas negara bersama Timnas U-22. Hingga Bayu Setiawan dan Julian Guevara yang masih menjalani hukuman kartu merah. Krisis semakin terasa di sektor bek sayap setelah Achmad Maulana mengalami cedera ACL yang memaksanya menepi panjang. Dengan skuad terbatas dan tekanan suporter tuan rumah yang begitu kuat. Arema mau tak mau harus bermain lebih disiplin, terutama agar tidak terkena kartu yang bisa semakin memperburuk keadaan.












