Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Yusri, mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Balikpapan dalam menangani sejumlah titik banjir yang mulai menunjukkan perbaikan. Salah satu titik yang disoroti adalah kawasan Jalan MT Haryono, yang sempat diguyur hujan deras namun genangan air dapat terurai lebih cepat dibanding sebelumnya.
Meski demikian, Yusri menegaskan bahwa persoalan banjir di Balikpapan masih jauh dari tuntas dan membutuhkan penanganan secara bertahap dan lebih komprehensif.
Ia menilai salah satu pekerjaan rumah terbesar adalah keberadaan rumah pompa yang hingga kini dinilai belum bekerja optimal.
“Memang beberapa titik sudah berkurang genangannya, seperti di MT Haryono. Tapi masalah banjir ini belum bisa ditangani secara maksimal. Rumah pompa juga masih menjadi PR besar. Banyak masyarakat yang mengeluh karena berharap rumah pompa itu bisa mengatasi banjir, tapi kenyataannya masih tetap terjadi genangan,” ujarnya pada Senin (17/11/2025).
Yusri menuturkan, kawasan MT Haryono masih memiliki banyak persoalan teknis yang harus dibenahi. Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh agar keberadaan rumah pompa benar-benar memberikan manfaat bagi warga.
“Di MT Haryono itu masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Rumah pompa ini justru banyak dikeluhkan warga karena dampaknya belum terasa. Ini jadi PR bagi kita semua. DPRD akan terus mengawal supaya persoalan ini tidak terulang,” tegasnya.
Terkait jumlah rumah pompa yang ideal, Yusri menyampaikan bahwa berdasarkan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kota Balikpapan memerlukan sekitar 15 titik rumah pompa yang tersebar di lima kecamatan. Namun idealnya, seluruh enam kecamatan harus memiliki fasilitas tersebut mengingat hampir semua wilayah berpotensi mengalami banjir.
“Menurut data dari Dinas PU, ada sekitar 15 titik rumah pompa yang direncanakan. Rencananya tersebar di 4–5 kecamatan, dan idealnya seluruh 6 kecamatan punya karena titik banjir itu banyak,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa kajian dan perencanaan pembangunan rumah pompa sebenarnya telah disusun oleh dinas terkait. Oleh karena itu, ia mendorong agar pemerintah segera menindaklanjuti perencanaan tersebut sesuai skala prioritas.
“Kajiannya sudah ada, tinggal dilaksanakan sesuai peruntukan dan kebutuhan. Baik besar maupun kecilnya kapasitas pompa, semua sudah direncanakan,” pungkas Yusri. (yud/ADV/DPRD Balikpapan)






