Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Malam Sabtu (30/8/2025) di Rumah Jabatan Ketua DPRD Balikpapan, suasana reses masa sidang III terasa berbeda. Tidak hanya sekadar forum serap aspirasi, tetapi juga membawa kabar yang dinanti puluhan tahun oleh ribuan warga Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat.
Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, mengawali sambutannya dengan pesan agar warga tetap menjaga kondusifitas kota, menyikapi dinamika nasional yang belakangan memanas. Namun, puncak perhatian justru muncul ketika ia memperkenalkan tamu penting: Kepala PT Inhutani Balikpapan, Benar, yang hadir membawa kabar baik terkait status lahan permukiman warga.
“Ini mimpi lama masyarakat Baru Ulu. Malam ini kita mendapat kepastian langsung, lahan yang sudah ditempati turun-temurun akan diserahkan ke warga,” ungkap Alwi dengan penuh rasa haru.
Kabar tersebut disambut tepuk tangan meriah para ketua RT, tokoh masyarakat, serta warga dari 12 RT yang hadir. Bagi mereka, perjuangan panjang selama bertahun-tahun akhirnya mulai berbuah hasil.
Salah satu warga, Samsuri dari RT 16, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya. Ia menyampaikan terima kasih kepada Alwi yang dianggap menjadi sosok kunci dalam memperjuangkan kepastian lahan. “Alhamdulillah, doa kami terkabul. Semoga pemerintah kota segera menindaklanjuti dengan sertifikasi, agar kami benar-benar punya pegangan hukum,” pintanya.
Tak hanya itu, ucapan Samsuri yang spontan mendoakan agar Alwi kelak menjadi Wali Kota Balikpapan sontak diamini warga yang hadir. “Beliau terlalu peduli dengan rakyat. Baru kali ini ada Ketua DPRD yang betul-betul memperjuangkan kami,” tambahnya.
Meski kabar gembira datang bagi warga Baru Ulu, Alwi juga menyinggung aspirasi serupa dari masyarakat Kelurahan Baru Tengah yang menempati lahan milik TNI AD. Ia berjanji akan berusaha menghadirkan pihak Kodam VI Mulawarman dalam reses mendatang guna mencari titik terang.
“Kalau Inhutani ini BUMN, beda dengan TNI AD. Tapi insyaallah kita akan upayakan ada pertemuan, agar masyarakat dapat pencerahan,” kata Alwi menutup reses.
Dengan adanya kepastian ini, warga Baru Ulu kini menatap masa depan dengan lebih tenang. Tak lagi dibayangi keresahan soal lahan, mereka percaya perjuangan panjang akhirnya mulai menemukan ujung terang. (*)