Angkut 44 Orang !! KMP Mukhlisa Tenggelam di Perairan Penajam, Dua Orang Belum Ditemukan

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Mukhlisa milik PT Sadena Tour alami insiden di perairan Balikpapan-Penajam Paser Utara (PPU) pada Senin (5/5/2025) sekira pukul 15.15 wita. Kapal Feri bermuatan penumpang dan kendaraan itu tenggelam tak jauh dari dermaga feri Penajam Paser Utara.

Detik-detik kejadian tersebut dilihat langsung oleh warga yang tinggal di pesisir Penajam dan para penumpang kapal klotok. KMP Mukhlisa perlahan mirin ke sebelah kanan lalu kemudian karam hingga dasar laut.

Dari video yang beredar, sejumlah penumpang sempat menyelamatkan diri dibantu motoris speedboat serta petugas yang langsung menuju lokasi kejadian. Bahkan ada yang terlihat melompat dan menyelamatkan diri dengan menggunakan pelampung.

“Saya pas di kapal klotok mau ke Balikpapan, itu kapalnya sudah miring, dan sudah ada yang dievakuasi saat itu. Tapi nggak lama kemudian kapal perlahan tenggelam,” ujar Desi, salah seorang penumpang klotok asal Balikpapan.

Informasi awal yang diterima oleh media ini, penyebab kecelakaan laut itu diduga akibat patahnya as propeller, yang menyebabkan salah satu mesin kapal mati. Kondisi tersebut memungkinkan air masuk dari buritan kapal dan membuat kapal perlahan miring lalu kemudian tenggelam.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas I Balikpapan, Dody Setiawan mengatakan bahwa KMP Mukhlisa mengangkut 44 orang. Yakni 23 orang penumpang dan 21 orang Anak Buah Kapal.

“Korban yang selamat ada 42 orang dan dua lainnya masih dalam pencarian. Mohon doa dan dukungannya,” ungkap Dody dihadapan awak media.

Adapun identitas dua orang yang belum ditemukan tersebut yakni ABK atas nama Ilham dan Ayu yang menjabat sebagai Chief Kapal Feri Mukhlisa.

Tim SAR Gabungan terus berusaha mencoba mencari korban, hanya saja tidak melakukan penyelaman masuk ke dalam kapal lantaran masih dimungkinkan ada arus yang cukup kuat di dasar perairan.

“Untuk penyelaman tidak masuk ke dalam kapal, mengingat kemungkinan masih ada arus yang cukup kuat di dasar perairan Penajam,” pungkasnya. (yad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *