Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus berupaya menata parkir tepi jalan demi menciptakan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan.
Kepala Dishub Balikpapan, Adwar Skenda Putra, menegaskan pentingnya pengelolaan parkir yang terencana, dimulai dari penyediaan kantong parkir.
“Kami berkomitmen untuk meminimalisasi parkir di bahu jalan. Sebagai gantinya, tanah-tanah kosong milik masyarakat di sepanjang jalan kota akan dimanfaatkan sebagai kantong parkir. Hal ini dilakukan melalui kerja sama antara pemerintah dan pemilik lahan,” jelas pria yang akrab disapa Edo kepada wartawan lewat sambungan telpon, Kamis (12/12/2024).
Penataan ini juga mencakup pengaturan parkir di jalan nasional dan provinsi, seperti Jalan Syarifuddin Yoes dan Jalan Soekarno-Hatta, yang selama ini menjadi titik rawan parkir liar.
“Untuk jalan nasional seperti Syarifuddin Yoes, tidak ada lagi parkir di bahu jalan. Kami juga akan menata area di Soekarno-Hatta agar lebih tertib,” tambahnya.
Langkah serupa akan diterapkan di Jalan MT Haryono, yang sebelumnya telah mengalami penataan. Selain itu, Dishub Balikpapan akan mengganti model parkir serong dengan parkir paralel untuk mengurangi gangguan terhadap arus lalu lintas.
“Jika parkir tetap diperlukan, kami akan memanfaatkan ruko-ruko yang kosong. Pada siang hari, ruko dapat digunakan sebagai area parkir, dan malam harinya bisa menjadi kantong parkir. Ini untuk mengoptimalkan penggunaan lahan tanpa mengganggu pengguna jalan lainnya,” terang Edo.
Program ini direncanakan mulai diterapkan tahun depan, dengan harapan dapat mengatasi masalah parkir liar serta meningkatkan keteraturan dan keamanan lalu lintas di Balikpapan. (Djo)
