Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kembali mengambil langkah proaktif untuk menekan inflasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024. Melalui gelaran pasar murah yang berlangsung di Pasar Kebun Sayur, Kecamatan Balikpapan Barat, Selasa (10/12/2024), warga di daerah ini mendapatkan akses bahan pokok dengan harga terjangkau.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar, menyebut pasar murah ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, khususnya saat momen-momen besar keagamaan.
“Pasar murah ini adalah langkah nyata kami untuk mengendalikan inflasi daerah, sekaligus memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Ini merupakan kali ke-13 kami melaksanakannya sepanjang tahun 2024,” jelas Haemusri kepada wartawan.
Kegiatan yang didukung oleh Bank Indonesia, Bulog, Pertamina Patra Niaga, dan berbagai distributor ini juga bertujuan menjaga kestabilan harga sejumlah komoditas yang mengalami lonjakan, seperti bawang merah, cabai merah keriting, dan daging ayam ras.
Namun, tidak semua komoditas mengalami kenaikan harga. Beberapa, seperti cabai rawit hijau dan kacang panjang, justru mencatat penurunan hingga 5 persen.
“Kondisi ini menunjukkan pentingnya pemantauan dan koordinasi yang berkesinambungan antara pemerintah dan pihak terkait,” tuturnya.
Pasar murah ini mendapat antusiasme besar dari masyarakat. Dengan harga yang lebih rendah dari pasar umum, warga merasa terbantu untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Dia juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digencarkan sebagai bagian dari solusi jangka panjang dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
“Ini adalah bentuk kolaborasi antara pemerintah, distributor, dan masyarakat. Keberlanjutan kegiatan ini adalah kunci untuk memastikan ekonomi daerah tetap kuat,” terangnya.
Melalui pasar murah ini, Balikpapan membuktikan bahwa langkah kecil namun konsisten mampu memberikan dampak besar bagi kesejahteraan warganya, terutama saat momen penting seperti Natal dan Tahun Baru. (Djo)