Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2024 menjadi momen yang penting untuk mengenang jasa para pejuang yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia. Namun, dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Doris Eko Rian Desyanto, mengingatkan bahwa mengenang pahlawan bukan hanya soal upacara atau seremonial, tetapi lebih kepada bagaimana generasi muda dapat terus mengisi kemerdekaan dengan semangat dan kontribusi nyata.
Doris menekankan bahwa pemuda memiliki peran vital dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan. Menurutnya, pemahaman akan sejarah dan penghargaan terhadap pengorbanan para pahlawan harus menjadi pijakan bagi generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan bangsa.
“Sebagai anak muda, kita tidak boleh melupakan sejarah. Sejarah adalah cermin yang mengajarkan kita tentang perjuangan dan pengorbanan. Generasi muda harus siap untuk memajukan bangsa ini, bukan hanya dengan mengenang, tetapi dengan tindakan nyata,” ujar Doris saat ditemui di Balikpapan pada Minggu (10/11/2024).
Menurut Doris, Hari Pahlawan bukan sekadar hari untuk mengenang perjuangan para pejuang, tetapi juga kesempatan untuk merefleksikan nilai-nilai patriotisme yang telah diwariskan. Ia percaya bahwa semangat juang yang dimiliki oleh para pahlawan harus diteruskan dengan cara yang relevan di zaman modern ini, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi yang semakin kompleks. Doris berharap agar semangat perjuangan tersebut dapat tercermin dalam aksi-aksi positif dan inovatif dari generasi muda.
Selain itu, Doris juga menekankan pentingnya pemuda untuk terus berinovasi dalam berbagai sektor kehidupan, terutama di era globalisasi yang menuntut kreativitas dan kecepatan dalam beradaptasi. Namun, ia juga mengingatkan agar inovasi tersebut tetap berlandaskan pada nilai-nilai sejarah yang mendalam.
“Kami mendorong pemuda Balikpapan untuk tidak hanya berinovasi, tetapi juga menjaga nilai-nilai kebangsaan dan persatuan yang telah diwariskan oleh para pahlawan. Inovasi yang dilakukan harus memiliki tujuan yang mulia dan memberikan dampak positif bagi bangsa dan negara,” tambah Doris.
Doris juga mengingatkan bahwa untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan memperkuat persatuan bangsa, kolaborasi antara pemuda dan pemerintah menjadi hal yang sangat penting. Dalam hal ini, Doris menilai bahwa pemerintah daerah Kota Balikpapan, serta pemerintah pusat, memiliki peran strategis dalam menciptakan ruang bagi pemuda untuk berperan aktif dalam pembangunan.
“Kami harus siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk membangun negara. Pemuda dan pemerintah harus bersinergi, karena hanya dengan kerja sama yang solid kita bisa mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Pembangunan bangsa bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tugas kita bersama,” tegas Doris.
Doris berharap bahwa semangat Hari Pahlawan dapat terus membara di hati pemuda Indonesia, khususnya di Balikpapan, untuk lebih menghargai jasa para pejuang dan melanjutkan perjuangan mereka dengan cara-cara yang relevan dengan tantangan zaman. Doris melihat peringatan ini sebagai kesempatan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat kebersamaan di kalangan generasi muda.
“Saya berharap para pemuda di Balikpapan, khususnya, dapat mengambil pelajaran dari semangat juang para pahlawan kita. Ini bukan sekadar tentang mengenang sejarah, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, meski zaman terus berubah, semangat perjuangan tetap abadi dan terus memberi inspirasi bagi kemajuan bangsa,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Sebagai penutup, Doris mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih peduli terhadap sejarah bangsa dan untuk selalu berkontribusi dalam membangun Indonesia. Dengan begitu, penghormatan kepada para pahlawan tidak hanya terjadi pada tanggal 10 November, tetapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari melalui aksi nyata dalam menciptakan kemajuan dan kesejahteraan bangsa. (*/ADV/DPRD Balikpapan)