Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Balikpapan menggelar “HIPMI Ngopi” di Kafe Hitam Manis, Balikpapan Baru pada Minggu (27/10/2024). Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Acara ini dihadiri oleh anggota HIPMI Balikpapan, termasuk anggota yang baru dilantik sebagai wakil rakyat di DPRD Kalimantan Timur dan DPRD Kota Balikpapan.
“HIPMI Ngopi” menjadi lebih dari sekadar diskusi; acara ini juga berfungsi sebagai wadah silaturahmi dan syukuran atas pelantikan anggota DPRD yang merupakan kader HIPMI.
Adam Dustin, Ketua Umum HIPMI Balikpapan, mengajak para pemuda untuk aktif di bidang usaha dan politik. “Hari ini kita awali kegiatan HIPMI Balikpapan dengan suasana santai. Harapan saya, kita tetap solid hingga tiga tahun ke depan,” ungkap Adam.
Dalam peringatan Sumpah Pemuda ini, Adam juga mengajak generasi muda untuk mempertimbangkan peran mereka di dunia politik sebagai langkah untuk mengembangkan visi usaha mereka.
Adam menyoroti dua fokus utama HIPMI Balikpapan: pemberdayaan UMKM dan peningkatan daya beli kelas menengah. “Kelas menengah yang memiliki penghasilan antara 1,2 hingga 6 juta per bulan memegang peranan penting dalam perekonomian nasional. Mereka mencakup sekitar 58 persen dari pertumbuhan ekonomi kita. Kita perlu menciptakan stimulus agar daya beli mereka meningkat,” jelasnya.
Adam juga optimis terhadap kebijakan presiden terpilih, Prabowo, terutama dalam dukungan terhadap UMKM dan pengurangan biaya KPR bagi kelas menengah.
Sementara itu, Dio Ramadhan, Bendahara Umum HIPMI Balikpapan, menyampaikan bahwa “HIPMI Ngopi” adalah kegiatan rutin untuk membangun sinergi antar anggota. “Ini adalah HIPMI Ngopi pertama di periode ini sekaligus bentuk syukuran atas pelantikan kader HIPMI yang kini menjadi anggota DPRD,” kata Dio. Ia berharap kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun untuk terus menjaga sinergi dan semangat pemuda.
Dalam semangat Hari Sumpah Pemuda, Dio mengingatkan pentingnya peran pemuda sebagai penggerak bangsa. “Seperti kata Bung Karno, beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. Ini menjadi pengingat bagi kita bahwa peran pemuda sangat penting, baik di dunia bisnis maupun politik,” tutup Dio. (*)