Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Setelah menghadapi tantangan berat di kariernya, Paul Pogba kini tengah dilaporkan dalam pembicaraan lanjutan dengan klub Prancis, Marseille.
Berita ini muncul setelah Pogba mendapatkan sanksi larangan bermain selama empat tahun dari seluruh kegiatan sepak bola, akibat hasil tes positif untuk zat terlarang, testosteron non-endogen pada September 2023.
Namun, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) baru-baru ini mengurangi hukumannya menjadi 18 bulan, setelah diterima bahwa konsumsi zat terlarang tersebut tidak disengaja.
Dengan berakhirnya hukuman pada Maret 2025, Pogba berpeluang kembali ke lapangan hijau lebih cepat dari yang diperkirakan. Namun, muncul kabar bahwa klubnya saat ini, Juventus, mungkin akan mengakhiri kontraknya lebih awal.
Kontrak pemain berusia 31 tahun itu sebenarnya baru akan berakhir pada 2026, tetapi masa depan Pogba di Turin sepertinya tidak jelas setelah serangkaian masalah yang dihadapinya.
Setelah menjalani dua periode di Juventus dan mencatatkan 190 penampilan di semua kompetisi dengan mencetak 31 gol serta memberikan 41 assist, Pogba dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk mencari tantangan baru.
Meski sempat dihubungkan dengan kemungkinan kembali ke Premier League, terutama karena jejaknya yang cukup besar di Manchester United, kabar terbaru menyebutkan bahwa ia lebih memilih untuk kembali ke tanah kelahirannya, Prancis.
Kabar ini pertama kali muncul dari laporan The Sun yang menyebutkan bahwa Pogba telah melakukan pembicaraan lanjutan dengan klub Ligue 1, Marseille.
Transfer ini diprediksi akan terjadi pada bursa transfer Januari 2024, memberikan waktu bagi Pogba untuk mempersiapkan dirinya kembali ke lapangan setelah hukuman selesai.
Jika transfer ini terealisasi, Pogba akan bergabung dengan salah satu klub terbesar di Prancis, Marseille.
Les Phoceens, di bawah manajer Roberto De Zerbi, telah menunjukkan peningkatan performa yang signifikan di Ligue 1, di mana mereka kini berada di peringkat ketiga setelah memenangkan empat dari tujuh pertandingan awal mereka.
Marseille juga sibuk di bursa transfer musim panas lalu, merekrut 13 pemain baru, termasuk Mason Greenwood, yang sebelumnya bermain bersama Pogba di Manchester United.
Greenwood sendiri telah mencetak lima gol dalam tujuh penampilan untuk Marseille. Kehadiran Pogba tentunya akan menambah kekuatan lini tengah Marseille, yang sudah diperkuat pemain-pemain seperti Pierre-Emile Hojbjerg, Elye Wahi, Neal Maupay, dan Jonathan Rowe.
Tak hanya Greenwood, Adrien Rabiot juga baru saja menyelesaikan transfer gratis ke Marseille setelah meninggalkan Juventus musim panas lalu.
Hubungan Pogba dengan Rabiot bisa menjadi nilai tambah bagi Marseille, mengingat keduanya pernah bermain bersama di tim nasional Prancis dan Juventus.
Salah satu aspek menarik dari kemungkinan transfer Pogba ke Marseille adalah bahwa ia belum pernah bermain di klub Prancis sepanjang karier profesionalnya.
Sejak meninggalkan akademi Le Havre pada 2009 untuk bergabung dengan Manchester United, Pogba telah membangun karier internasionalnya di luar negeri, bermain untuk Manchester United dan Juventus di dua periode yang berbeda.
Kembali ke Prancis bersama Marseille akan menjadi tantangan baru bagi Pogba, tetapi juga memberi peluang bagi sang gelandang untuk menghidupkan kembali kariernya. Pogba adalah pemain dengan bakat luar biasa, tetapi kariernya kerap terhambat oleh cedera dan kontroversi di luar lapangan.
Kembalinya ke tanah kelahirannya bisa memberinya kesempatan untuk memulihkan performa dan fokus pada permainan sepak bola.
Dengan Marseille yang terus membangun skuad mereka dengan ambisi besar untuk bersaing di level tertinggi, Pogba bisa menjadi bagian penting dalam upaya klub untuk memenangkan trofi domestik dan bersaing di Eropa. (Aditya)