Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) akan memberikan dampak positif bagi Kota di sekitarnya, tak terkecuali Balikpapan sebagai kota penyangga. Diperkirakan jumlah penduduk akan mengalami peningkatan, dan dampak sosial juga akan bertambah. Sehingga Balikpapan masih kekurangan rumah singgah.
“Kami saat ini memiliki satu rumah singgah, dimana rumah singgah tersebut baru selesai dalam perbaikan,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan Edy Gunawan, Rabu (15/5/2024).
Edy mengaku, bahwa satu rumah singgah itu terletak di Jalan Milono, kawasan Gunung pasir, Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota, tepatnya di panti asuhan Manuntung yang dilakukan perbaikan agar memenuhi syarat.
Menurut dia, bahwa standar untuk rumah singgah itu ada tempat tidur, lemari, tempat kunjungan, dan tempat pendampingan.
“Untuk perbaikan tersebut, Dinsos Balikpapan menggelontorkan anggaran Rp 200 juta, dimana angka itu selain untuk perbaikan juga untuk pembangunan satu rumah singgah baru sehingga Balikpapan memiliki rumah rumah singgah” jelas Edy.
“Mudah-mudahan awal atau akhir tahun ini bisa segera dibangun,” harapnya.
Meski demikian, lanjut Edy, meskipun telah rampung dibangun, dua rumah singgah itu menurut Edy masih kurang, lebih lagi Balikpapan adalah beranda IKN yang harus siap menjawab tantangan salah satunya adalah urbanisasi.
“Rumah singgah ini penting untuk memanusiakan manusia, paling tidak mereka bisa berteduh, berlindung, dan hidup sambil menunggu mereka di kembalikan ke tempat asal atau dicarikan pekerjaan,” pungkasnya. (Djo)