Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Pertambahan jumlah penduduk di kota Balikpapan terus mengalami peningkatan semenjak ditetapkannya Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), tepatnya di wilayah Penajam Paser Utara (PPU).
Data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan sejak 2021 hingga 2024 (Maret), jumlah pendatang di Balikpapan mencapai 60.670 orang
Menyikapi hal tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Laisa Hamisah mengatakan
perlunya pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai bagian dari persiapan untuk menghadapi perubahan drastis dalam struktur demografis kota.
“Jadi kesiapan SDM menjadi sangat krusial mengingat Balikpapan sebagai kota penyangga IKN. Sehingga SDM yang berkualitas akan menjadi pondasi bagi kemajuan kota ini,” kata Laisa kepada wartawan, Rabu (24/4/2024).
Tak hanya itu, lanjut dia, bahwa infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang memadai sangat lah penting sebagai pendukung pertumbuhan penduduk yang berkelanjutan.
“Sarana dan prasarana sangat lah penting, seperti rumah sakit dan sekolah harus memadai demi terciptanya lingkungan hunian yang layak bagi penduduk Balikpapan sesuai dengan visi misi kota,” terangnya.
Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan pendataan bagi pendatang dari luar daerah. Sehingga pendataan yang akurat dapat menghindari beban yang berlebihan bagi pemerintah.
“Memang kita perlu mengelola kedatangan pendatang dengan cermat, termasuk melakukan pendataan secara sistematis. Ini akan membantu dalam penanganan masalah seperti pengangguran dan kemiskinan,” tuturnya.
Dia menyampaikan, bahwa pembangunan juga perlu ditingkatkan, salah satunya infrastruktur jalan yang harus memadai sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan mobilitas penduduk.
“Saya berharap Balikpapan menjadi kota yang ramah, aman, dan nyaman untuk dihuni bagi pendatang dan penduduk Balikpapan,” harap Laisa. (Djo)