Gawat! Absen FIFA Matchday November 2025, Timnas Indonesia Turun LAGI di Ranking FIFA!

Lintasbalikpapan.com – Keputusan PSSI untuk tidak menurunkan skuad senior di FIFA Matchday edisi November 2025 ternyata menghadirkan konsekuensi yang cukup signifikan. Berdasarkan perhitungan Football Ranking pada 16 November 2025, posisi Indonesia kembali bergeser ke peringkat 123 dunia dengan total poin 1.144,73. Walaupun terlihat hanya turun satu posisi, perubahan ini menyimpan cerita yang lebih luas mengenai ketatnya persaingan poin antarnegara dan pentingnya memaksimalkan setiap jadwal FIFA Matchday.

Penurunan ini bukan terjadi karena Indonesia tampil buruk, melainkan karena tidak ikut berpartisipasi di kalender pertandingan resmi FIFA. Sementara negara lain yang tampil berhasil mengumpulkan poin tambahan, Indonesia justru stagnan. Dalam sistem ranking FIFA modern, ketidakhadiran bisa memberikan dampak yang sama buruknya dengan kekalahan.

Suriname Meroket, Timnas Indonesia Tersalip Tanpa Bermain

Salah satu faktor yang membuat Indonesia merosot adalah lompatan besar yang dilakukan Suriname. Negara kecil di kawasan Concacaf itu sukses menambah sekitar 15 poin setelah menghantam El Salvador dengan skor telak 4-0 di Paramaribo. Yang membuat kenaikan poin Suriname begitu besar adalah karena El Salvador berada jauh lebih tinggi dalam ranking, sehingga kemenangan itu dihitung sangat berharga.

Laju Suriname yang naik dari posisi 126 ke 121 praktis menyalip Indonesia yang tidak mencatatkan pertandingan resmi. Situasi ini menunjukkan bahwa dalam ranking FIFA, bukan sekadar menang, tetapi juga siapa lawan yang di kalahkan dan level pertandingan yang menentukan seberapa besar poin bisa dikantongi.

Sementara itu, Indonesia hanya menurunkan tim U-22 untuk dua kali uji coba melawan Mali U-22. Pertandingannya bahkan terdaftar sebagai tier 2, yang artinya tidak di hitung sama sekali sebagai poin ranking. Kehadiran laga tersebut memang bermanfaat untuk pengembangan pemain muda, namun dari sisi peringkat FIFA, sama sekali tidak memberikan dampak positif.

Malaysia Naik Tanpa Bermain di FIFA Matchday

Yang menarik, Malaysia justru mengalami peningkatan ranking tanpa sepak bola apa pun. Negara tetangga itu melonjak ke posisi 117 hanya karena Namibia kalah dari Komoro. Kekalahan Namibia tersebut mengurangi poin mereka, dan hal itu secara tidak langsung menguntungkan Malaysia yang berada pada posisi berdekatan.

Fenomena ini menjadi contoh bahwa dinamika ranking FIFA tidak selalu bergantung pada aktivitas sendiri. Terkadang, hasil pertandingan negara lain dapat memberi efek domino pada posisi peringkat negara tetangga.

Meski Malaysia sedang di terpa kontroversi naturalisasi pemain, mereka masih berpeluang menambah poin saat menghadapi Nepal pada Kualifikasi Piala Asia 2027. Jika menang, bukan tidak mungkin Malaysia kembali menjauh meninggalkan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *