Inilah Cerita Tanjakan SpongeBob yang Viral di Lembang-Bandung

Lintasbalikpapan.com, BANDUNG – Baru-baru ini beredar di media sosial cerita tentang tanjakan yang curam di bilangan Lembang, Bandung, Jawa Barat. Apa pasal? Tanjakan itu membuat tantangan seru bagi siapa saja yang hendak melaluinya. Bahkan tak jarang banyak kendaraan yang tiba-tiba mundur kembali karena tak kuat mendaki tanjakannya yang curam tersebut.

Lantas, akhirnya tanjakan tersebut dikenal dengan sebutan tanjakan SpongeBob. Diberi julukan unik tanjakan SpongeBob dikarenakan tanjakan ini sangat curam, sehingga diasosiasikan dengan tanjakan bersudut 90 derajat di salah satu episode film kartun Spongebob Squarepants.

Belakangan diketahui bahwa tanjakan viral ini awalnya adalah dari tanah wakaf warga yang bernama Emak Rasih. Tanah ini telah diwakafkan pada 30 tahun lalu. Tanjakan yang berlokasi di Kampung Bukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat ini menjadi penghubung akses ke kantor desa yang digunakan oleh masyarakat sekitarnya.

Awalnya, tanjakan ini hanya jalan setapak yang hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua saja. Namun akhirnya, dibangun menjadi jalan aspal yang bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat.

Namun, cerita tanjakan SpongeBob ini masih menyisakan beban bagi keluarga Emak Rasih. Ahli warisnya masih harus membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga saat ini padahal tanah untuk jalan itu sudah resmi diwakafkan untuk layanan umum.

Kabar serunya, tanjakan SpongeBob ini akhirnya menjadi viral. Akun TikTok @seputartanjakanspongebob khusus menayangkan kisah pendakian berbagai kendaraan yang melaluinya.

Netizen pun akhirnya banyak yang menjajal tanjakan tersebut bahkan ada yang berkomentar santai seperti ini, “Jalanan seperti itu biasa aja bagi aku. Kondisikan mobil dan skill and jam terbang. Jangan lupa selalu berdoa, di Malang banyak jalan-jalan seperti itu,” tulis akun @ellyatifa0.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *