
lintasbalikpapan.com, SAMARINDA – Belakangan ini masyarakat di Samarinda sulit mendapatkan elpiji 3 KG. Tidak hanya emak-emak saja, pelaku UMKM pun juga kerap kesulitan mendapatkan gas melon untuk kebutuhan usahanya.
Hal ini terlihat dari ketersediaan tabung gas di warung ataupun agen disekitar rumah warga kerap kosong. Sehingga warga harus berkeliling bak mencari harta karun. Pun jika di dapat, harga jualnya melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Ya nih, biasanya ada aja di warung dekat rumah, tapi sudah keliling tadi nggak ketemu. Ini baru didapat tapi harganya Rp28 ribu. Ya mau nggak mau, kebutuhan soalnya,” ujar Nuni, warga Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda.
Ia juga membandingkan harga jual di daerah lain yang notabene lebih murah dan tidak sulit didapat. Sebut saja di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meski harga jual elpiji 3 Kg bekisar Rp35 ribu sampai Rp37 ribu namun warga tidak kesulitan mendapatkannya.
“Di Jawa saja tidak langka seperti di Samarinda. Harganya Rp18 ribu. Heran kenapa di Samarinda kok langka,” tuturnya.
Hal yang sama dialami oleh Wati. Warga Jalan Dr Soetomo ini mengaku sulit mendapatkan elpiji 3 Kg belakangan ini. Toko yang biasa ia datangi untuk mendapatkan elpiji kini stoknya kerap kosong. Sehingga ia harus berkeliling dan berselancar informasi melalui grup whatsapp untuk mendapatkan gas melon tersebut.
“Kalau ada info di grup itu langsung saya datangi, ya cepat-cepatan dapat. Terakhir saya beli itu tanggal 25 Oktober, itupun banyak kosong. Harganya malah naik dari Rp23 ribu sampai Rp27 ribu,” ungkapnya.
Senada dengan pemilik warung makan bernama Tuti. Dirinya belakangan ini kesulitan mendapatkan elpiji 3 Kg. Sehingga ia mengurangi aktivitas memasaknya untuk melayani pelanggan. Tentu berdampak pada usahanya, sebab ia telah beberapa kali mencari di warung maupun agen, namun tak kunjung mendapatkan gas melon tersebut.
“Ini sih masih ada punya saya yang 3 Kg tapi ku irit-irit. Jadi masaknya dikurangi, sampai dapat. Soalnya kalau nggak ada gas ya apa yang mau dijual,” tuturnya.
LEAVE A REPLY