Home Ekobis Harga Tiket Pesawat Pulang ke Kaltim Melambung, ini Kata KPPU

Harga Tiket Pesawat Pulang ke Kaltim Melambung, ini Kata KPPU

SHARE
Harga Tiket Pesawat Pulang ke Kaltim Melambung, ini Kata KPPU

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Belakangan ini harga tiket pesawat menuju ke Kalimantan Timur melambung tinggi. Banyak masyarakat yang mengeluh mudah mendapat tiket pergi namun sulit untuk kembali lantaran harga tiket yang sangat menguras dompet.


Sebut saja dari Surabaya menuju Balikpapan melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan pasca libur lebaran sebelumnya tembus diangka Rp3 juta hingga nyaris Rp4 juta. Namun sepekan terakhir pada bulan Mei ini harga tiket Surabaya-Balikpapan diangka Rp1,6 juta.


Kemudian, masalah mulai dirasakan pengguna jasa transportasi udara yang telah tiba di daerah tujuan dan kemudian berencana kembali menuju Kaltim. Terkadang tiket habis dan harga tiket yang ditawarkan jauh lebih tinggi dibanding harga ketika bepergian dari Kaltim sebelumnya.


“Masyarakat pengguna jasa transportasi udara mengeluhkan kepada Kanwil V perbedaan harga tiket ini. Biaya yang dikeluarkan untuk penerbangan dari suatu tempat menuju Kaltim lebih mahal dibanding harga tiket dari Kaltim menuju tempat tersebut,” kata Kepala KPPU Kanwil V, Manaek Pasaribu melalui rilis yang diterima pada Senin (22/5/2023).


Apabila masyarakat Kaltim tidak jeli, tentu akan tertarik untuk bepergian keluar Kaltim karena harga tiket dari bandara di Kaltim ke bandara di kota lain di Indonesia mungkin relatif terjangkau. Tetapi untuk membeli tiket kembali (return), ternyata harga tiketnya melambung diatas harga rute pergi keluar. Tetapi mau tidak mau tentu masyarakat Kaltim yang bepergian keluar Kaltim cepat atau lambat pada waktunya harus kembali membeli tiket menuju Kaltim.


Fenomena perbedaan harga tiket transportasi udara untuk rute pulang dan pergi ini memang cukup aneh dan menarik. Bila ditinjau dari segi jarak tentu tidak ada perbedaan karena pembelian tiket untuk rute yang sama hanya berbeda arah pergi dan pulang. 


Mungkin perbedaan harga tersebut murni merupakan suatu strategi maskapai untuk memancing minat masyarakat untuk bepergian dari Kaltim ke tempat lain dengan tiket murah, untuk kemudian menerapkan strategi mengambil profit lebih dari harga tiket rute untuk kembali ke Kaltim.


“Ada baiknya pemerintah jika ingin menggalakkan sektor pariwisata di Kaltim, meningkatkan kunjungan wisatawan maupun dalam rangka bisnis, bagaimana menarik minat masyarakat Indonesia dengan harga tiket menuju Kaltim dengan lebih terjangkau, baik itu tiket menuju Kaltim maupun tiket kembali ke tujuan asal. Potensi pariwisata Kaltim masih terhambat dengan mahalnya harga tiket angkutan udara menuju Kaltim,” pungkasnya. (*)